Hacker sebarkan nomor ponsel Presiden Filipina
A
A
A
Sindonews.com - Seorang hacker Filipina telah menyebarkan nomor ponsel pribadi yang diklaim milik Presiden Filipina Benigo Aquino. Juru bicara presiden pada Sabtu (15/6/2013) mengecam ulah hacker itu.
Juru Bicara Aquino, Ricky Carandang tidak akan mengkonfirmasi nomor ponsel yang diklaim hacker sebagai nomor ponsel pribadi Aquino. Termasuk, jika nantinya tindakan hacker itu akan mebahayakan keamanan presiden dan rahasia negara.
”Ini vandalisme cyber yang polos dan sederhana," kata Carandang kepada AFP. ”Kami sedang berhadapan dengan itu. Itulah yang bisa saya katakan untuk saat ini,” katanya lagi.
Tiga nomor ponsel pribadi disebarkan pada Jumat melalui situs Facebook dari akun bernama "# pR.is0n3r".
Pemilik akun tersebut menyerukan para pengikutnya, yang berjumlah lebih dari 9 ribu akun untuk berkomunikasi langsung dengan presiden mereka. Namun, tiga nomor ponsel itu langsung tidak aktif saat dicoba dihubungi pada Sabtu pagi.
”Mayoritas tidak mendapatkan jawaban atas banyak masalah. Sulit untuk berbicara dengan seseorang melalui perantara. Jika kita mengirim surat kepadanya (presiden), kita bahkan tidak yakin dia akan menerimanya,” tulis pengguna Facebook di Filipina.
Penyebar nomor ponsel itu mengatakan, ia merupakan kelompok hacker "Anonymous Filipina", yang telah merusak sejumlah situs pemerintah di masa lalu.
Juru Bicara Aquino, Ricky Carandang tidak akan mengkonfirmasi nomor ponsel yang diklaim hacker sebagai nomor ponsel pribadi Aquino. Termasuk, jika nantinya tindakan hacker itu akan mebahayakan keamanan presiden dan rahasia negara.
”Ini vandalisme cyber yang polos dan sederhana," kata Carandang kepada AFP. ”Kami sedang berhadapan dengan itu. Itulah yang bisa saya katakan untuk saat ini,” katanya lagi.
Tiga nomor ponsel pribadi disebarkan pada Jumat melalui situs Facebook dari akun bernama "# pR.is0n3r".
Pemilik akun tersebut menyerukan para pengikutnya, yang berjumlah lebih dari 9 ribu akun untuk berkomunikasi langsung dengan presiden mereka. Namun, tiga nomor ponsel itu langsung tidak aktif saat dicoba dihubungi pada Sabtu pagi.
”Mayoritas tidak mendapatkan jawaban atas banyak masalah. Sulit untuk berbicara dengan seseorang melalui perantara. Jika kita mengirim surat kepadanya (presiden), kita bahkan tidak yakin dia akan menerimanya,” tulis pengguna Facebook di Filipina.
Penyebar nomor ponsel itu mengatakan, ia merupakan kelompok hacker "Anonymous Filipina", yang telah merusak sejumlah situs pemerintah di masa lalu.
(esn)