Kandidat moderat menang, semua Capres serukan tenang
A
A
A
Sindonews.com - Hasil pemilihan Presiden Iran secara parsial menempatkan kandidat moderat yang didukung kubu reformis, Hassan Rohani dipuncak kemenangan. Enam Capres Iran pada Sabtu(15/6/2013) menyerukan semua pihak tenang, khususnya saat perhitungan suara lanjutan.
Hassan Rohani, menang sementara dengan meraih lebih dari 46 persen suara atau sekitar 861.866 suara. Hasil itu merupakan data terkini pada pukul 06.00 waktu setempat atau pukul 01.30 waktu GMT, sekitar tujuh jam setelah pemungutan suara ditutup di Teheran pada Jumat.
Lebih dari 50,5 juta warga Iran memiliki hak suara dalam pemilihan Presiden Iran. Menteri Dalam Negeri, Mostafa Mohammad Najjar, mengatakan pemerintah staf Pemilu itu tidak akan kompromi dengan akurasi kecepatan (penghitungan suara).
Setelah Rohani, urutan berikutnya ditempati Mohammad Baqer Qalibaf Walikota Teheran dengan 14 persen suara, perunding nuklir Saeed Jalili dengan 13 persen suara, dan mantan Komandan Garda Revolusi, Mohsen Rezai dengan 12 persen suara. Ketiga calon tersebut berasal dari kamp-kamp konservatif.
Sebelum pemungutan suara ditutup, semua enam calon presiden mengeluarkan seruan bersama untuk tenang. ”Kami meminta masyarakat untuk tidak memperhatikan rumor kemenangan yang terorganisir dan untuk menghindari penggelembungan suara sebelum hasil resmi diumumkan oleh kementerian dalam negeri,” demikian pernyataan para kandidat, dikutip Reuters.
Pada tahun 2009, Ahmadinejad yang terpilih kembali jadi Presiden Iran memicu kontroversi, dan berujung pada penahanan dua penantangnya. Para pejabat Pemilu mengatakan hasil itu diumumkan tak lama setelah pemungutan suara ditutup pukul 10.00 waktu setempat atau pukul 17.30 waktu GMT.
Hassan Rohani, menang sementara dengan meraih lebih dari 46 persen suara atau sekitar 861.866 suara. Hasil itu merupakan data terkini pada pukul 06.00 waktu setempat atau pukul 01.30 waktu GMT, sekitar tujuh jam setelah pemungutan suara ditutup di Teheran pada Jumat.
Lebih dari 50,5 juta warga Iran memiliki hak suara dalam pemilihan Presiden Iran. Menteri Dalam Negeri, Mostafa Mohammad Najjar, mengatakan pemerintah staf Pemilu itu tidak akan kompromi dengan akurasi kecepatan (penghitungan suara).
Setelah Rohani, urutan berikutnya ditempati Mohammad Baqer Qalibaf Walikota Teheran dengan 14 persen suara, perunding nuklir Saeed Jalili dengan 13 persen suara, dan mantan Komandan Garda Revolusi, Mohsen Rezai dengan 12 persen suara. Ketiga calon tersebut berasal dari kamp-kamp konservatif.
Sebelum pemungutan suara ditutup, semua enam calon presiden mengeluarkan seruan bersama untuk tenang. ”Kami meminta masyarakat untuk tidak memperhatikan rumor kemenangan yang terorganisir dan untuk menghindari penggelembungan suara sebelum hasil resmi diumumkan oleh kementerian dalam negeri,” demikian pernyataan para kandidat, dikutip Reuters.
Pada tahun 2009, Ahmadinejad yang terpilih kembali jadi Presiden Iran memicu kontroversi, dan berujung pada penahanan dua penantangnya. Para pejabat Pemilu mengatakan hasil itu diumumkan tak lama setelah pemungutan suara ditutup pukul 10.00 waktu setempat atau pukul 17.30 waktu GMT.
(esn)