Pemerintah Turki tunda pembongkaran Taman Gezi
A
A
A
Sindonews.com - Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan sepakat untuk membekukan pembongkaran Taman Gezi untuk pusat perbelanjaan, Jumat (14/6/2013). Keputusan itu datang, setelah pemerintah mengadakan pertemuan selama tiga jam dengan perwakilan demonstran dan sejumlah anggota Taksim Solidarity Platform (pembangkang yang tidak disertakan dalam pertemuan sebelumnya).
Juru Bicara pemerintah Turki, Huseyin Celik, mengatakan, pemerintah mengusulkan kepada pengadilan untuk terus melanjutkan pembangunan. "Tidak akan terjadi apa-apa sampai proses peradilan berakhir. Akan ada referendum dari rakyat Istanbul dan kita akan lihat apa yang diinginkan oleh oeh warga Istanbul," ungkap Celik, seperti dikutip dari Los Angeles Times
"Begitu hasil referndum keluar, maka akan diterapkan secara langsung," imbuh Celik. Beberapa jam sebelumnya, Erdogan dalam pertemuan dengan partainya, Partai Keadilan dan Pembangunan di Ankara mengatakan, era konfrontasi di jalanan sudah berakhir di Turki.
"Kita tidak dapat membiarkan para pelanggar hukum berkeliaran dengan bebas di alun-alun ibu kota. Era memeras kehendak bangsa di jalanan telah selesai. Era penekanan dan menakut nakuti orang juga telah berakhir," ungkap Erdogan.
Juru Bicara pemerintah Turki, Huseyin Celik, mengatakan, pemerintah mengusulkan kepada pengadilan untuk terus melanjutkan pembangunan. "Tidak akan terjadi apa-apa sampai proses peradilan berakhir. Akan ada referendum dari rakyat Istanbul dan kita akan lihat apa yang diinginkan oleh oeh warga Istanbul," ungkap Celik, seperti dikutip dari Los Angeles Times
"Begitu hasil referndum keluar, maka akan diterapkan secara langsung," imbuh Celik. Beberapa jam sebelumnya, Erdogan dalam pertemuan dengan partainya, Partai Keadilan dan Pembangunan di Ankara mengatakan, era konfrontasi di jalanan sudah berakhir di Turki.
"Kita tidak dapat membiarkan para pelanggar hukum berkeliaran dengan bebas di alun-alun ibu kota. Era memeras kehendak bangsa di jalanan telah selesai. Era penekanan dan menakut nakuti orang juga telah berakhir," ungkap Erdogan.
(esn)