Suriah desak Libanon kontrol perbatasan
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Damaskus menyerukan tentara Libanon untuk mengontrol wilayah perbatasannya guna menjaga keamanan dan stabilitas di wilayah perbatasan Suriah-Libanon, Kamis (13/6/2013).
Menteri Luar Negeri Libanon, Adnan Mansour mengatakan, bahwa dia telah menerima memo dari Menteri Luar Negeri Suriah, Walid Muallem tentang situasi yang terjadi di perbatasan kedua negara.
"Muallem mengutip isi perjanjian keamanan yang telah ditandatangani pemerintah Libanon dan Suriah, yang menekankan kondisi keamanan Libanon," ungkap Mansour.
"Menlu Suriah menekankan perlunya tentara Libanon mengontrol wilayah perbatasan dan menjaga keamanan serta stabilitas di sana.
Dia juga mendesak pemerintah Libanon untuk mengambil tindakan yang memang perlu dilakukan untuk memperkuat upaya bersama dua negara dan rakyat.
Seruan itu datang pasca Angkatan Udara (AU) Suriah melancarkan serangan udara ke Bekka, Kota Arsal, wilayah Libanon yang terletak diperbatasan Suriah. Sejam pasca penembakan itu, militer Suriah mengungkapkan bahwa mereka menghormati kedaulatan Libanon dan integritas wilayah teritorial tersebut, mereka berkomitmen untuk menyerang seluruh pemberontak di wilayah Suriah.
Pemerintah Libanon tidak tinggal diam, mereka mengeluarkan sebuah pernyataan berupa peringatan. Ke depannya, Libanon akan membalas setiap serangan yang dilancarkan Suriah. Sementara itu, Presiden Libanon, Michel Suleiman mengancam akan mengajukan keluhan atas sikap Suriah kepada Liga Arab dan PBB.
Menteri Luar Negeri Libanon, Adnan Mansour mengatakan, bahwa dia telah menerima memo dari Menteri Luar Negeri Suriah, Walid Muallem tentang situasi yang terjadi di perbatasan kedua negara.
"Muallem mengutip isi perjanjian keamanan yang telah ditandatangani pemerintah Libanon dan Suriah, yang menekankan kondisi keamanan Libanon," ungkap Mansour.
"Menlu Suriah menekankan perlunya tentara Libanon mengontrol wilayah perbatasan dan menjaga keamanan serta stabilitas di sana.
Dia juga mendesak pemerintah Libanon untuk mengambil tindakan yang memang perlu dilakukan untuk memperkuat upaya bersama dua negara dan rakyat.
Seruan itu datang pasca Angkatan Udara (AU) Suriah melancarkan serangan udara ke Bekka, Kota Arsal, wilayah Libanon yang terletak diperbatasan Suriah. Sejam pasca penembakan itu, militer Suriah mengungkapkan bahwa mereka menghormati kedaulatan Libanon dan integritas wilayah teritorial tersebut, mereka berkomitmen untuk menyerang seluruh pemberontak di wilayah Suriah.
Pemerintah Libanon tidak tinggal diam, mereka mengeluarkan sebuah pernyataan berupa peringatan. Ke depannya, Libanon akan membalas setiap serangan yang dilancarkan Suriah. Sementara itu, Presiden Libanon, Michel Suleiman mengancam akan mengajukan keluhan atas sikap Suriah kepada Liga Arab dan PBB.
(esn)