Imbas bentrokan, Pemerintah Malaysia akan pulangkan warga Myanmar

Kamis, 13 Juni 2013 - 19:14 WIB
Imbas bentrokan, Pemerintah Malaysia akan pulangkan warga Myanmar
Imbas bentrokan, Pemerintah Malaysia akan pulangkan warga Myanmar
A A A
Sindonews.com – Pemerintah Malaysia menyatakan, pihaknya akan bekerjasama dengan Pemerintah Myanmar untuk memulangkan ribuan warga negara Myanmar, menyusul terjadinya bentrokan pada akhir Mei silam di Kuala Lumpur. Bentrokan itu terkait dengan perselisihan antara mayoritas Buddha dan minoritas Muslim di Myanmar.

"Ini adalah benturan antar warga Myanmar sendiri. Pertengkaran yang terjadi di negara mereka, dibawa ke negara kami,” kata Wakil Menteri Dalam Negeri Malaysia, Wan Junaidi Jaafar kepada wartawan setelah bertemu delegasi dari Myanmar, Kamis (13/6/2013).

Bentrokan yang terjadi di pasar grosir di Kuala Lumpur itu menyebabkan 4 orang tewas dan membuat aparat Malaysia terpaksa melakukan operasi keamanan. Menurut Jaafar, saat ini ada sekitar 250 ribu warga Myanmar yang bekerja di Malaysia. Dari jumlah itu, 144 ribu di antaranya berstatus pekerja ilegal yang bekerja di sektor perkebunan, konstruksi, dan sektor lainnya.

"Saat ini, ada 4.400 warga Myanmar yang ditahan di pusat-pusat penahanan imigrasi dan kami telah mengundang pihak berwenang Myanmar, terutama kedutaan, untuk membawa mereka kembali ke Myanmar," kata Jaafar, seperti dikutip dari Channel News Asia.

Dia juga menyerukan kepada Badan Pengungsi PBB untuk segera memproses orang-orang yang mengatakan bahwa mereka adalah pengungsi dan merasa tidak aman untuk kembali ke Myanmar. Badan ini telah mendokumentasikan sekitar 95 ribu pengungsi Myanmar di Malaysia, yang tidak memberi mereka status hukum apapun, tetapi memungkinkan mereka untuk tinggal sementara waktu.

Sementara Wakil Menteri Luar Negeri Myanmar, Zin Yaw mengatakan dalam komentar terpisah, bahwa bentrokan di Kuala Lumpur itu terkait dengan geng, dan belum tentu bentrokan antar agama. "Kami meminta bantuan dari pemerintah Malaysia untuk melindungi orang-orang kami yang bekerja di sini (Malaysia). Beberapa ingin kembali ke Myanmar, jadi kami akan membuat pengaturan bagi mereka untuk kembali dengan cepat," katanya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5895 seconds (0.1#10.140)