Eksekusi sadis bocah di Suriah disorot tajam
A
A
A
Sindonews.com –Eksekusi sadis kelompok pemberontak terhadap bocah 14 tahun berinisial MQ di depan orang tuanya di Suriah utara dengan tuduhan menghujat, dapat sorotan tajam kelompok Hak Asasi Manusia.
Dikutip AFP pada Selasa (11/6/2013), bocah itu dieksekusi sadis dengan tiga tembakan yang mengakhiri hidupnya pada Minggu.
Kelompok al-Qaeda Irak dan Suriah menuduh MQ menghujat, tapi kelompok Hak Asasi Manusia, mengatakan bocah itu tak lebih hanya hanya menggunakan frase umum dalam bahasa Arab yang membuat referensi ke nama Nabi Muhammad.
Usai eksekusi, gambar wajah MQ yang berlumuran darah menyebar ke berbagai situs media sosial. Eksekusi dari kubu oposisi Suriah itu mendapat kecaman tajam. "Jika seseorang menembak anjing di jalan, orang akan bertindak,” teriak ibu bocah itu, Umm Mohammed sebagai kecaman eksekusi pada anaknya dalam rekaman video amatir yang didistribusikan oleh para aktivis.
”Di mana hak-haknya? Dia adalah seorang anak! Bagaimana mereka bisa (tega) membunuhnya?Mereka membunuhnya tepat di depan mata saya. Semoga Allah membalas dendam pada mereka. Aku melihat darahnya mengalir,” katanya.
”Kami dengan tidak ada di pihak (yang berkonflik Suriah). Kami hanya menjaga diri sendiri. Kenapa kau membunuh anakku? Apakah dia seorang teroris?," lanjut ibu bocah itu.
Observatorium untuk Hak Asasi Manusia Suriah mengatakan, militan yang bertanggung jawab terhadap eksekusi anak itu adalah relawan asing yang berhubungan dengan Al-Qaeda Negara Islam Irak dan Suriah.
”Seorang anggota Negara Islam Irak dan Suriah yang dikutip seorang aktivis observatorium mengatakan ’anak itu pantas mati’," kata Direktur Observatorium, Rami Abdel Rahman. ”Mereka yang mengeksekusi anak itu, tidak dari Suriah,” lanjut Rahman.
Dikutip AFP pada Selasa (11/6/2013), bocah itu dieksekusi sadis dengan tiga tembakan yang mengakhiri hidupnya pada Minggu.
Kelompok al-Qaeda Irak dan Suriah menuduh MQ menghujat, tapi kelompok Hak Asasi Manusia, mengatakan bocah itu tak lebih hanya hanya menggunakan frase umum dalam bahasa Arab yang membuat referensi ke nama Nabi Muhammad.
Usai eksekusi, gambar wajah MQ yang berlumuran darah menyebar ke berbagai situs media sosial. Eksekusi dari kubu oposisi Suriah itu mendapat kecaman tajam. "Jika seseorang menembak anjing di jalan, orang akan bertindak,” teriak ibu bocah itu, Umm Mohammed sebagai kecaman eksekusi pada anaknya dalam rekaman video amatir yang didistribusikan oleh para aktivis.
”Di mana hak-haknya? Dia adalah seorang anak! Bagaimana mereka bisa (tega) membunuhnya?Mereka membunuhnya tepat di depan mata saya. Semoga Allah membalas dendam pada mereka. Aku melihat darahnya mengalir,” katanya.
”Kami dengan tidak ada di pihak (yang berkonflik Suriah). Kami hanya menjaga diri sendiri. Kenapa kau membunuh anakku? Apakah dia seorang teroris?," lanjut ibu bocah itu.
Observatorium untuk Hak Asasi Manusia Suriah mengatakan, militan yang bertanggung jawab terhadap eksekusi anak itu adalah relawan asing yang berhubungan dengan Al-Qaeda Negara Islam Irak dan Suriah.
”Seorang anggota Negara Islam Irak dan Suriah yang dikutip seorang aktivis observatorium mengatakan ’anak itu pantas mati’," kata Direktur Observatorium, Rami Abdel Rahman. ”Mereka yang mengeksekusi anak itu, tidak dari Suriah,” lanjut Rahman.
(esn)