Presiden Libanon minta Iran bantu penyelidikan kematian demonstran

Senin, 10 Juni 2013 - 22:37 WIB
Presiden Libanon minta...
Presiden Libanon minta Iran bantu penyelidikan kematian demonstran
A A A
Sindonews.com – Presiden Libanon, Michel Sleiman, dilaporkan telah menelepon Kedutaan Besar Iran dan gerakan Syiah Libanon yang kuat untuk membantu menyelidiki pembunuhan seorang pengunjuk rasa anti-Hizbullah di luar gedung Kedutaan Besar Iran di Beirut.

Hashim al-Salman, seorang pengikut Syiah, ditembak mati saat berlangsungnya aksi demonstrasi yang memperotes keterlibatan Hizbullah dalam konflik di Suriah. Insiden ini terjadi pada akhir pekan lalu.

Kantor Sleiman mendesak sistem peradilan dan otoritas keamanan Libanon untuk bekerja dengan cepat guna mengungkap penembakan yang terjadi di depan Kedutaan Iran dan menangkap mereka yang berada di balik serangan itu.

"Kami menekankan perlunya bagi warga sipil dan pihak-pihak di kawasan itu, terutama Hizbullah dan Kedutaan Iran, untuk membantu mengungkap semua detail sekitar kematian Salman,” sebut pernyataan yang dikeluarkan kantor Kepresidenan Libanon, Senin (10/6/2013).

“Kerjasama dari Hizbullah dan Kedutaan Iran akan menjadi kunci untuk mencegah terulangnya insiden tersebut," lanjut pernyataan itu.

Salman, korban tewas dalam insiden ini adalah seorang pemimpin mahasiswa di sebuah komunitas Syiah yang menentang Hizbullah dan sekutu utamanya, rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad dan Iran.

Salman, demonstran, dan sejumlah wartawan di tempat kejadian lainnya diserang oleh pria yang memegang tongkat, saat mereka mendekati kedutaan Iran. Tentara Libanon mengatakan, seorang pria tak dikenal kemudian menembakkan peluru dari sebuah pistol.

Salman menderita luka parah dan kemudian meninggal akibat luka-lukanya. Tokoh dan politisi Syiah, Ahmad al-Assaad menuduh Hizbullah berada di balik pembunuhan Salman.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0841 seconds (0.1#10.140)