Rusia kritik kebijakan pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Golan

Minggu, 09 Juni 2013 - 02:19 WIB
Rusia kritik kebijakan pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Golan
Rusia kritik kebijakan pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Golan
A A A
Sindonews.com – Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Gennady Gatilov menyatakan, seharusnya Rusia diizinkan untuk mengirim personel untuk bergabung dengan pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Dataran Tinggi Golan.

"Kita seharusnya tidak memberlakukan pembatasan 40-tahun di sini," kata Gatilov di akun Twitter-nya. "Tugas menjaga perdamaian dan stabilitas memerlukan mentalitas politik yang berbeda," lanjutnya.

Selama ini, Rusia dilarang mengirim personel untuk bergabung dengan pasukan Penjaga Perdamaian PBB, karena Rusia adalah anggota tetap Dewan Keamanan PBB. “Jika PBB benar-benar prihatin atas ketegangan di Dataran Tinggi Golan, mengirimkan kontingen Rusia adalah solusinya," kata Gatilov.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah menawarkan untuk mengirim personel guna bergabung dengan pasukan Penjaga Perdamaian PBB. Usulan ini diajukan, untuk menggantikan kontingen dari Rusia yang menarik diri dari Dataran Tinggi Golan.

Juru bicara PBB, Martin Nesirky mengatakan, tidak mungkin untuk menerima tawaran Rusia, karena negara tersebut merupakan salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan.

"Kami menghargai pertimbangan, bahwa Rusia telah menyediakan tentara untuk dikirim ke Golan," kata Nesirky. "Namun, perjanjian pelepasan dan protokol antara Suriah dan Israel tidak memungkinkan untuk partisipasi anggota tetap Dewan Keamanan bergabung dengan UNDOF," lanjutnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5921 seconds (0.1#10.140)