Demam berdarah renggut nyawa 18 anak Kamboja

Sabtu, 08 Juni 2013 - 15:56 WIB
Demam berdarah renggut nyawa 18 anak Kamboja
Demam berdarah renggut nyawa 18 anak Kamboja
A A A
Sindonews.com - Sedikitnya 18 anak Kamboja meninggal karena demam berdarah dalam lima bulan pertama tahun ini. Jumlah korban itu diklaim turun 36 persen dari 28 kematian selama periode yang sama tahun lalu. Demikian laporan Pusat Nasional Parasitologi, Entomologi, dan Pengendalian Malaria Kamboja pada Sabtu (8/6/2013).

Selama periode Januari-Mei tahun ini, tercatat 3.051 kasus demam berdarah muncul di Kamboja. Jumlah itu juga diklaim turun 50 persen dari 6.077 kasus selama periode yang sama tahun lalu. ”Sebanyak 71 persen dari pasien adalah anak-anak berusia antara 5-14 tahun,” kata Direktur Pusat Nasional Parasitologi, Entomologi dan Pengendalian Malaria Kamboja, Dr Char Meng Chuor, dalam laporannya.

Demam berdarah adalah penyakit virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes. Virus ini menyebabkan penyakit akut mendadak yang biasanya diikuti gejala seperti sakit kepala, demam, kelelahan, nyeri otot dan sendi, pembengkakan kelenjar, dan muntah.

”Saya ingin mendorong semua orang tua dan siswa untuk membunuh larva dengan menggunakan zat kimia yang dikenal sebagai Abate dalam pot air dan sarang berair lainnya,” katanya. ”Selain itu, orang harus tidur di dalam kelambu."

Wabah demam berdarah biasanya dimulai pada awal musim hujan pada bulan Mei dan berlangsung sampai Oktober. Tahun lalu, negara itu mencatat ada 42.362 kasus demam berdarah, yang merenggut nyawa 189 anak-anak.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7178 seconds (0.1#10.140)