PM Turki minta pendukungnya menahan diri
A
A
A
Sindonews.com - Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan, pada Jumat (7/6/2013), minta aksi protes massa terhadap pemerintah diakhiri. Ia juga menyerukan para pendukungnya pulang dan menahan diri.
Erdogan berbicara di hadapan para pendukungnya yang sudah menanti kepulangannya ke Turki usai lawatan ke luar negeri. Para loyalis Erdogan mengibarkan bendera Turki dan menyatakan siap berkorban untuknya.
“Kami akan mati untuk Anda, Erdogan,” teriak salah satu pendukung Erdogan dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), dikutip AFP. Para pendukung Erdogan merasa gerah melihat aksi demo anti-pemerintah yang sudah berlangsung 7 hari. Namun, Erdogan minta para pendukungnya untuk tetap tenang.
”Saya menyerukan, agar demonstrasi segera diakhiri. Demonstrasi (yang terjadi) telah kehilangan identitas demokratisnya dan berubah jadi aksi vandalisme,” kata Erdogan dalam pidato di Bandara Istanbul, di mana ia kembali dari perjalanan Afrika Utara. Pidato Erdogan disambut sorak-sorai dan suara gemuruh dari para pendukungnya.
Dia menyebut para pendukungnya sebagai hamba yang setia pada negara. ”Anda tetap tenang, matang dan menunjukkan akal sehat," katanya. "Kita semua akan pulang dari sini. Anda bukan tipe orang yang menggedor panci dan wajan di jalanan.”
Menurutnya, yang bisa melengserkannya hanya melalui proses Pemilu, karena dia dipilih oleh rakyat dengan cara yang sama. Reaksinya itu sebagai tanggapan atas tuntutan para demonstran yang minta dia lengser dari jabatan PM.
”Kita tidak bisa menutup mata pada siapa saja yang mengganggu perdamaian di negeri ini dan mencoba untuk membajak demokrasi,” ucapnya.
Erdogan berbicara di hadapan para pendukungnya yang sudah menanti kepulangannya ke Turki usai lawatan ke luar negeri. Para loyalis Erdogan mengibarkan bendera Turki dan menyatakan siap berkorban untuknya.
“Kami akan mati untuk Anda, Erdogan,” teriak salah satu pendukung Erdogan dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), dikutip AFP. Para pendukung Erdogan merasa gerah melihat aksi demo anti-pemerintah yang sudah berlangsung 7 hari. Namun, Erdogan minta para pendukungnya untuk tetap tenang.
”Saya menyerukan, agar demonstrasi segera diakhiri. Demonstrasi (yang terjadi) telah kehilangan identitas demokratisnya dan berubah jadi aksi vandalisme,” kata Erdogan dalam pidato di Bandara Istanbul, di mana ia kembali dari perjalanan Afrika Utara. Pidato Erdogan disambut sorak-sorai dan suara gemuruh dari para pendukungnya.
Dia menyebut para pendukungnya sebagai hamba yang setia pada negara. ”Anda tetap tenang, matang dan menunjukkan akal sehat," katanya. "Kita semua akan pulang dari sini. Anda bukan tipe orang yang menggedor panci dan wajan di jalanan.”
Menurutnya, yang bisa melengserkannya hanya melalui proses Pemilu, karena dia dipilih oleh rakyat dengan cara yang sama. Reaksinya itu sebagai tanggapan atas tuntutan para demonstran yang minta dia lengser dari jabatan PM.
”Kita tidak bisa menutup mata pada siapa saja yang mengganggu perdamaian di negeri ini dan mencoba untuk membajak demokrasi,” ucapnya.
(esn)