Polisi Israel tangkap 17 warga Palestina di Jerusalem
A
A
A
Sindonews.com – Polisi Israel menahan 17 warga Palestina dalam dua serangan di wilayah pendudukan, di Jerusalem Timur, Kamis (30/5/2013). Demikian dilaporkan kantor berita Palestina, Maan News.
“Pasukan Israel bentrok dengan warga Palestina di Abu Dis dan kota-kota Eizariya saat penggerebekan. Pasukan Israel menembakkan gas air mata, granat suara, dan peluru berlapis plastik pada warga,” ujar Juru Bicara Dewan Eizariya, Osama Jaber pada Ma'an.
“Pasukan Israel menahan 13 warga Palestina dalam penggerebekan di rumah-rumah di Eizariya,” kata Jaber. Dia mengidentifikasi mereka yang ditahan sebagai anggota Fatah.
“Polisi memasuki rumah Ahmad Basseh, Hamzeh Abu Zyad, dan Gamil Abu Zyad dan memerintahkan mereka untuk menyerahkan diri untuk diinterogasi pada Jumat pagi. Polisi Israel mengancam akan menahan anak-anak mereka,” lanjutnya.
Sementara Juru bicara polisi Israel, Micky Rosenfeld mengatakan, beberapa penangkapan dilakukan dalam 24 jam terakhir. Namun, ia bisa mengatakan berapa banyak warga Palestina yang telah ditangkap.
“Penangkapan tersangka yang terlibat langsung dalam sejumlah insiden yang telah terjadi selama beberapa pekan terakhir, termasuk melempar batu pada pasukan Israel,” katanya.
Dewan Eizariya mengecam penangkapan ini dan mendesak organisasi-organisasi Hak Asasi Manusia internasional untuk campur tangan untuk membebaskan para tahanan. Dalam sebuah pernyataan, dewan juga meminta masyarakat internasional untuk mengakhiri pelanggaran Israel di kota-kota, di mana Israel menyita tanah, menghancurkan rumah-rumah dan memperluas permukiman Yahudi.
“Pasukan Israel bentrok dengan warga Palestina di Abu Dis dan kota-kota Eizariya saat penggerebekan. Pasukan Israel menembakkan gas air mata, granat suara, dan peluru berlapis plastik pada warga,” ujar Juru Bicara Dewan Eizariya, Osama Jaber pada Ma'an.
“Pasukan Israel menahan 13 warga Palestina dalam penggerebekan di rumah-rumah di Eizariya,” kata Jaber. Dia mengidentifikasi mereka yang ditahan sebagai anggota Fatah.
“Polisi memasuki rumah Ahmad Basseh, Hamzeh Abu Zyad, dan Gamil Abu Zyad dan memerintahkan mereka untuk menyerahkan diri untuk diinterogasi pada Jumat pagi. Polisi Israel mengancam akan menahan anak-anak mereka,” lanjutnya.
Sementara Juru bicara polisi Israel, Micky Rosenfeld mengatakan, beberapa penangkapan dilakukan dalam 24 jam terakhir. Namun, ia bisa mengatakan berapa banyak warga Palestina yang telah ditangkap.
“Penangkapan tersangka yang terlibat langsung dalam sejumlah insiden yang telah terjadi selama beberapa pekan terakhir, termasuk melempar batu pada pasukan Israel,” katanya.
Dewan Eizariya mengecam penangkapan ini dan mendesak organisasi-organisasi Hak Asasi Manusia internasional untuk campur tangan untuk membebaskan para tahanan. Dalam sebuah pernyataan, dewan juga meminta masyarakat internasional untuk mengakhiri pelanggaran Israel di kota-kota, di mana Israel menyita tanah, menghancurkan rumah-rumah dan memperluas permukiman Yahudi.
(esn)