Uni Eropa cabut embargo senjata Suriah

Selasa, 28 Mei 2013 - 13:17 WIB
Uni Eropa cabut embargo...
Uni Eropa cabut embargo senjata Suriah
A A A
Sindonews.com - Seluruh anggota Uni Eropa (UE) menyatakan sepakat untuk mencabut embargo senjata terhadap Suriah. Langkah ini diambil demi mempersenjatai pemberontak.

Kesepakatan itu tercapai setelah Dewan Urusan Luar Negeri UE menggelar pertemuan bersama selama 12 jam di Brussels, Belgia, Senin (27/5/2013). Meski demikian, dari 27 anggota UE tidak ada satu pun yang berniat mengirimkan senjata kepada pemberontak dalam waktu dekat.

Sejumlah menteri berjanji untuk tidak menyalahgunakan kesepakatan itu dan tetap mematuhi aturan UE yang berlaku atas eskpor senjata. Hal itu dilakukan karenna mereka takut langkah itu akan akan menggagalkan konferensi internasional untuk Suriah, sebuah inisatif perdamaian yang digagas oleh pemerintah Rusia dan Amerika Serikat (AS) untuk menyelesaikan konflik Suriah lewat jalur politik.

UE bersikeras bahwa penjualan, pamasokan, transfer atau ekspor senjata dan peralatan militer akan diperuntukan bagi Koalisi Nasional Suriah untuk pasukan oposisi revolusi guna melindungi warga sipil. Selama 12 bulan, UE mengadopsi sejumlah tindakan pembatasan, termasuk membatasi ekspor dan impor senjata dan sejumlah material untuk melakukan penindasan di Suriah.

Seorang pejabat Prancis di Paris menekankan, bahwa keputusan ini adalah pencabutan embargo secara teoritis. Secara konkret, sampai 1 Agustus mendatang, tidak akan ada keputusan untuk mengirimkan senjata, meskipun ketentuan itu sempat ditentang pemerintah Inggris dalam rapat.

"UE sepakat untuk mencabut embargo senjata terhadap pemberontak, tapi tetap mempertahankan sisa paket embargo terhadap rezim Pemerintahann Presiden Bashar al-Assad selama dua tahun ke depan," ungkap William Hague, Menteri Luar Negeri Inggris. Dia menekankan, bahwa meskipun Inggris aktif memperjuangkan pencabutan embargo senjata, tapi Pemerintah Inggris tidak akan langsung mengirimkan senjata kepada pemberontak Suriah.

Sementara itu, Frans Timmermans, Menlu Belanda mengatakan, sampai tahap ini tidak ada satupun anggota yang bersungguh-sunggung untuk segera memasok senjata kepada pemberontak. "Sejauh ini sudah banyak senjata yang jatuh ke tangan yang salah. Terus terang saja, saat ini pihak yang berkonflik di Suriah tidak kekuarangan senjata," ujar Timmermans.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5563 seconds (0.1#10.140)