PM Suriah selamat dari serangan bom
A
A
A
Sindonews.com – Perdana Menteri Suriah Wael al-Halki selamat dari serangan bom yang menimpa konvoi kendaraannya di Damaskus, Senin (29/4/2013). Namun, satu orang anggota rombongan al-Halki dilaporkan tewas akibat serangan bom itu.
"Ledakan oleh teroris di daerah al-Mezze merupakan upaya untuk menargetkan konvoi perdana menteri. Saat ini, PM Wael al-Halki dalam kondisi baik dan tidak terluka sama sekali,” sebut laporan televisi Pemerintah Suriah, al-Ikhbariya.
Dalam video yang dikirimkan oleh aktivis oposisi Suriah, terlihat asap hitam membumbung tinggi sesaat setelah terjadinya ledakan. Laporan-laporan yang ada tidak menyebut jumlah korban terluka akibat serangan bom ini.
Selama ini, al-Mezze adalah wilayah di Damaskus yang relatif tidak tersentuh dampak dari perang saudara di Suriah yang sudah berlangsung selama hampir dua tahun. Namun, dengan adanya serangan bom terhadap konvoi al-Halki ini, maka bisa terlihat kalau pemberontak Suriah sudah kian melebaskan sayapnya.
Hingga kini, belum ada tanda-tanda perang saudara di Suriah akan berakhir. Dunia internasional sendiri lebih memihak kubu oposisi, di mana Amerik Serikat dan sejumlah negara Uni Eropa telah jelas-jelas memberikan dukungan pada kaum pemberontak Suriah.
Sementara di kubu rezim pemerintah Suriah, hanya Iran dan Rusia yang menyatakan dukungan. Negara-negara Uni Eropa tengah berencana untuk memberikan bantuan senjata bagi kaum pemberontak Suriah dengan cara menghapus embargo senjata atas Suriah.
"Ledakan oleh teroris di daerah al-Mezze merupakan upaya untuk menargetkan konvoi perdana menteri. Saat ini, PM Wael al-Halki dalam kondisi baik dan tidak terluka sama sekali,” sebut laporan televisi Pemerintah Suriah, al-Ikhbariya.
Dalam video yang dikirimkan oleh aktivis oposisi Suriah, terlihat asap hitam membumbung tinggi sesaat setelah terjadinya ledakan. Laporan-laporan yang ada tidak menyebut jumlah korban terluka akibat serangan bom ini.
Selama ini, al-Mezze adalah wilayah di Damaskus yang relatif tidak tersentuh dampak dari perang saudara di Suriah yang sudah berlangsung selama hampir dua tahun. Namun, dengan adanya serangan bom terhadap konvoi al-Halki ini, maka bisa terlihat kalau pemberontak Suriah sudah kian melebaskan sayapnya.
Hingga kini, belum ada tanda-tanda perang saudara di Suriah akan berakhir. Dunia internasional sendiri lebih memihak kubu oposisi, di mana Amerik Serikat dan sejumlah negara Uni Eropa telah jelas-jelas memberikan dukungan pada kaum pemberontak Suriah.
Sementara di kubu rezim pemerintah Suriah, hanya Iran dan Rusia yang menyatakan dukungan. Negara-negara Uni Eropa tengah berencana untuk memberikan bantuan senjata bagi kaum pemberontak Suriah dengan cara menghapus embargo senjata atas Suriah.
(esn)