Taliban deklarasikan perang Musim Semi

Sindonews.com - Gerilyawan Taliban di Afghanistan membuat pengumuman bahwa operasi perang Musim Semi di seluruh negeri telah dimulai, Jumat (27/4/2013).

Musim perang tahun ini dinilai sangat penting untuk masa depan Afghanistan. Gerilyawan Taliban bersumpah akan melancarkan serangkaian serangan melawan pemerintah yang didukung oleh pasukan Amerika Serikat (AS).

Gerilyawan Taliban mengatakan, serangan yang akan mereka lancarkan adalah serangan bom bunuh diri terkoordinasi, serangan dalam lewat pasukan Afghanistan, melancarkan taktik militer khusus untuk menyerang pangkalan udara internasional dan sejumlah gedung diplomatik.

Serangan tersebut diharapkan akan memakan sebanyak-banyaknya korban jiwa. Gerilyawan Taliban lantas memperingatkan warga Afghanistan yang berkerja bagi rezim pemerintah Hamid Karzai untuk menjauh dari gedung pemerintahan agar tidak terjebak dalam kekerasan yang akan dijanjikan.

Mereka juga menyerukan pemuda agar tidak bergabung dengan polisi dan tentara Afghanistan.

"Serangan tahun ini akan diberi nama sama seperti nama Jendarl di abad ke-7, Jenderal bin Khalid Waleed. Serangan ini akan dimulai pada hari Minggu besok serempak di seluruh negeri . Serangan ini untuk melawan penjajah dan para pendukung," sebut bunyi pernyataan Taliban.

Sebelumnya, Pasukan keamanan Afghanistan bekerjasama dengan pasukan Perdamian NATO untuk Afghanistan (ISAF) di Afghanistan telah mengintensifkan operasi penumpasan di seluruh wilayah Afghanistan jelang pergantian memasuki musim panas.

Menurut pasukan asing yang sudah mengenal seluk beluk penyerangan selama lebih dari satu dekade, serangan yang dilancarkan militan dan pemberontak Afghanistan banyak terjadi di musim panas.