Sebagian bangunan RS ambruk, 2 warga India tewas
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah bagian di Rumah Sakit (RS) Gandhi Kasturba di Ibukota Bhopal, Negara Bagian Madhya Pradesh, India, ambruk setelah atapnya runtuh, Jumat (27/4/2013) malam.
Pemerintah lokal mengatakan, insiden tersebut menewaskan dua orang dan melukai 14 orang lainnya.
"Dua mayat wanita telah dievakuasi dari balik puing-puing reruntuhan RS Gandhi Kasturba," ungkap Nikun Shrivastava, kepala pemerintah daerah setempat.
"Bangunan RS yang berusia 50 tahun tersebut ambruk pukul 5 sore waktu setempat. Sebanyak 14 korban luka-luka kini telah menjalani perawatan di ruang perawatn lain di RS yang sama," terang Shrivastava.
Shrivastava tidak menyebutkan apa penyebab runtuhnya bagian RS yang dikelola pemerintah daerah ini. Insiden ambruknya bangunan di India sering terjadi karena saat proses pendirian bangunan, pengawasan sangat lemah dan bahan yang digunakan tidak sesuai dengan standar.
Menangapi insiden ini, pemerintah negara bagian Madhya Pradesh memberikan kompensasi sebesar dua Lakh atau sekitar Rp 39 juta bagi masing-masing keluarga korban. Sementara mereka yang mendapat luka serius masing-masing mendapat 50 ribu rupe atau sekitar Rp 9,7 juta.
Pemerintah lokal mengatakan, insiden tersebut menewaskan dua orang dan melukai 14 orang lainnya.
"Dua mayat wanita telah dievakuasi dari balik puing-puing reruntuhan RS Gandhi Kasturba," ungkap Nikun Shrivastava, kepala pemerintah daerah setempat.
"Bangunan RS yang berusia 50 tahun tersebut ambruk pukul 5 sore waktu setempat. Sebanyak 14 korban luka-luka kini telah menjalani perawatan di ruang perawatn lain di RS yang sama," terang Shrivastava.
Shrivastava tidak menyebutkan apa penyebab runtuhnya bagian RS yang dikelola pemerintah daerah ini. Insiden ambruknya bangunan di India sering terjadi karena saat proses pendirian bangunan, pengawasan sangat lemah dan bahan yang digunakan tidak sesuai dengan standar.
Menangapi insiden ini, pemerintah negara bagian Madhya Pradesh memberikan kompensasi sebesar dua Lakh atau sekitar Rp 39 juta bagi masing-masing keluarga korban. Sementara mereka yang mendapat luka serius masing-masing mendapat 50 ribu rupe atau sekitar Rp 9,7 juta.
(esn)