ASEAN tekankan pentingnya perdamaian di Laut China Selatan
A
A
A
Sindonews.com - Seluruh pemimpin negara anggota ASEAN yang hari ini mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke 22, menegaskan pentingnya perdamaian, stabilitas, dan keamanan maritim di Laut Cina Selatan.
Selain itu, mereka juga berkomitmen sepenuhnya untuk melaksanakan Declaration on the Conduct of Parties in the South China Sea (DOC).
"Kami menegaskan kembali komitmen bersama kami untuk mengimplementasikan DOC guna memastikan penyelesaian sengketa secara damai, sesui dengan prinsip yang diakui hukum internasional secara universal, termasuk Konvensi PBB 1982 yang mengatur tentang Hukum Perairan, tanpa menggunakan ancaman atau penggunaan kekerasan, serta meminta semua pihak menahan diri," sebut isi pernyataan dalam KTT tersebut.
Dalam kesempatan itu, para pemimpin ASEAN juga menantikan keterlibatan China untuk mengimplemantasikan DOC secara penuh dan efektif, termasuk melakukan berbagai kegiatan kerjasama dalam berbagai kegiatan dan proyek.
"Para pemimpin ASEAN memerintahkan para menteri mereka untuk terus bekerja secara aktif dengan China dalam perjalanan ke depan untuk kesimpulan awal dari Kode Etik di Laut Cina Selatan atas dasar konsensus," tambah pernyataan itu.
"Masing-masing pejabat menteri luar negeri negara anggota ASEAN telah ditugaskan oleh para pemimpin negara anggota ASEAN untuk terus bekerja secara efektif dengan China guna mencapai sebuah kesimpulan awal tentang DOC berdasarkan konsensus," imbuh pernyataan tersebut.
Seperti diketahui, hari ini sejumlah pemimpin negara anggota ASEAN menggelar KTT di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam dengan tema "Our People, Our Future Together".
Selain itu, mereka juga berkomitmen sepenuhnya untuk melaksanakan Declaration on the Conduct of Parties in the South China Sea (DOC).
"Kami menegaskan kembali komitmen bersama kami untuk mengimplementasikan DOC guna memastikan penyelesaian sengketa secara damai, sesui dengan prinsip yang diakui hukum internasional secara universal, termasuk Konvensi PBB 1982 yang mengatur tentang Hukum Perairan, tanpa menggunakan ancaman atau penggunaan kekerasan, serta meminta semua pihak menahan diri," sebut isi pernyataan dalam KTT tersebut.
Dalam kesempatan itu, para pemimpin ASEAN juga menantikan keterlibatan China untuk mengimplemantasikan DOC secara penuh dan efektif, termasuk melakukan berbagai kegiatan kerjasama dalam berbagai kegiatan dan proyek.
"Para pemimpin ASEAN memerintahkan para menteri mereka untuk terus bekerja secara aktif dengan China dalam perjalanan ke depan untuk kesimpulan awal dari Kode Etik di Laut Cina Selatan atas dasar konsensus," tambah pernyataan itu.
"Masing-masing pejabat menteri luar negeri negara anggota ASEAN telah ditugaskan oleh para pemimpin negara anggota ASEAN untuk terus bekerja secara efektif dengan China guna mencapai sebuah kesimpulan awal tentang DOC berdasarkan konsensus," imbuh pernyataan tersebut.
Seperti diketahui, hari ini sejumlah pemimpin negara anggota ASEAN menggelar KTT di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam dengan tema "Our People, Our Future Together".
(esn)