Karzai kutuk serangan bom Boston
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengutuk keras serangan bom di kota Boston Amerika Serikat (AS), Selasa (16/4/2013). Ledakan Boston marathon, even olahraga di Kota Boston menewaskan tiga orang dan melukai 144 orang. Pihak rumah sakit mengatakan, mereka telah menerima 144 orang korban luka-luka, yang mana 17 di antaranya kini berada dalam kondisi kritis.
"Presiden menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban tewas dari pihak sipil AS dalam dua ledakan bom tersebut," ungkap sebuaah pernyataan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Afghanistan.
Karzai mengutuk dengan keras serangan teroris tersebut. "Kami tahu seperti apa sakitnya penderitaan yang ditimbulkan oleh serangan teroris dan rakyat Afghanistan selama bertahun-tahun telah menjadi korban dari serangan serupa. Perlahan rasa sakit yang diderita oleh rakyat Afghanistan menghilang namun insiden seperti itu masih terus terjadi di Afghanistan,”
Hingga kini, belum ada kelompok teroris internasional yang mengklaim melancarkan serangan tersebut, sebelumnya kelompok Taliban Pakistan membatah telah melancarkan serangan tersebut. Sementara itu, FBI dan polisi AS masih melakukan penyelidikan dan invetigasi pada para saksi mata di lokasi kejadian. Komisaris Polisi Boston, Edward Davis dalam sebuah konferensi pers mengatakan, sejauh ini pihak keamanan belum menangkap tersangka dan masih terus menanyai banyak orang dilokasi kejadian.
"Presiden menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban tewas dari pihak sipil AS dalam dua ledakan bom tersebut," ungkap sebuaah pernyataan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Afghanistan.
Karzai mengutuk dengan keras serangan teroris tersebut. "Kami tahu seperti apa sakitnya penderitaan yang ditimbulkan oleh serangan teroris dan rakyat Afghanistan selama bertahun-tahun telah menjadi korban dari serangan serupa. Perlahan rasa sakit yang diderita oleh rakyat Afghanistan menghilang namun insiden seperti itu masih terus terjadi di Afghanistan,”
Hingga kini, belum ada kelompok teroris internasional yang mengklaim melancarkan serangan tersebut, sebelumnya kelompok Taliban Pakistan membatah telah melancarkan serangan tersebut. Sementara itu, FBI dan polisi AS masih melakukan penyelidikan dan invetigasi pada para saksi mata di lokasi kejadian. Komisaris Polisi Boston, Edward Davis dalam sebuah konferensi pers mengatakan, sejauh ini pihak keamanan belum menangkap tersangka dan masih terus menanyai banyak orang dilokasi kejadian.
(esn)