Warga Boston diperintahkan tak keluar rumah
A
A
A
Sindonews.com - Usai peristiwa ledakan bom di perlombaan Boston Marathon yang menewaskan tiga orang dan melukai sekira 100 orang, kepolisian setempat memerintahkan warga untuk tetap tinggal di rumah.
Polisi tidak menyarankan warga untuk keluar rumah, selama proses investigasi dari lembaga berwenang pada hari ini. Setidaknya polisi menyarankan warga untuk tidak berada di tempat terbuka.
Anjuran yang dikeluarkan kepolisian Boston ini didukung oleh Gubernur Massachusetts Deval Patrick.
"Boston akan normal kembali pada esok hari. Tapi ini tidak akan sama seperti hari-hari sebelumnya," kata Patrick, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (16/4/2013).
Anjuran ini bertujuan untuk memudahkan tim investigasi mendapatkan bukti-bukti yang diperlukannya. Seperti saksi, dokumentasi dari warga Boston, atau warga lain yang mendatangi kota tersebut untuk berpartisipasi dalam Boston Marathon kemarin.
Bom yang dua kali meledak secara beruntun di lokasi perlombaan petang kemarin membuat panik warga. Tiga orang dinyatakan tewas, dan lebih dari 100 orang terluka parah.
Polisi tidak menyarankan warga untuk keluar rumah, selama proses investigasi dari lembaga berwenang pada hari ini. Setidaknya polisi menyarankan warga untuk tidak berada di tempat terbuka.
Anjuran yang dikeluarkan kepolisian Boston ini didukung oleh Gubernur Massachusetts Deval Patrick.
"Boston akan normal kembali pada esok hari. Tapi ini tidak akan sama seperti hari-hari sebelumnya," kata Patrick, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (16/4/2013).
Anjuran ini bertujuan untuk memudahkan tim investigasi mendapatkan bukti-bukti yang diperlukannya. Seperti saksi, dokumentasi dari warga Boston, atau warga lain yang mendatangi kota tersebut untuk berpartisipasi dalam Boston Marathon kemarin.
Bom yang dua kali meledak secara beruntun di lokasi perlombaan petang kemarin membuat panik warga. Tiga orang dinyatakan tewas, dan lebih dari 100 orang terluka parah.
(hyk)