Obama: Kami akan cari pelakunya
A
A
A
Sindonews.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama pada Senin (15/4/2013) malam waktu setempat menegaskan, Pemerintah AS akan mencari siapa yang bertanggung jawab atas aksi pemboman di Kota Boston, saat berlangsungnya even olahraga Boston marathon.
“Kita akan mencari tahu siapa yang melakukan ini. Kita akan mencari tahu, mengapa mereka melakukan ini. Setiap individu yang bertanggung jawab, setiap kelompok yang bertanggung jawab, akan merasakan beban penuh keadilan," tegas Obama.
Dalam pidato tiga menit di Gedung Putih, Obama mendesak semua pihak untuk bersikap hati-hati. “Orang tidak boleh melompat ke kesimpulan, sebelum kita memiliki semua fakta," ujar Obama, seperti dikutip dari Boston Globe.
Ucapan Obama ini mencerminkan sikap hati-hati tentang motif dan latar belakang pelaku, yang hingga kini belum diketahui. Obama sendiri tidak menyebut ledakan bom ini sebagai serangan teroris.
Namun, seorang pejabat Gedung Putih yang tidak disebutkan namanya, berbicara setelah pernyataan presiden, bahwa Pemerintah AS memandang ledakan bom ini sebgai serangan teror.
"Setiap serangan dengan beberapa perangkat peledak, jelas merupakan aksi teror dan akan dianggap sebagai aksi teror," kata pejabat itu.
"Namun, kami belum tahu siapa yang melakukan serangan ini dan penyelidikan menyeluruh harus dilakukan untuk menentukan, apakah serangan itu direncanakan dan dilaksanakan oleh kelompok teroris, asing atau domestik," lanjutnya.
“Kita akan mencari tahu siapa yang melakukan ini. Kita akan mencari tahu, mengapa mereka melakukan ini. Setiap individu yang bertanggung jawab, setiap kelompok yang bertanggung jawab, akan merasakan beban penuh keadilan," tegas Obama.
Dalam pidato tiga menit di Gedung Putih, Obama mendesak semua pihak untuk bersikap hati-hati. “Orang tidak boleh melompat ke kesimpulan, sebelum kita memiliki semua fakta," ujar Obama, seperti dikutip dari Boston Globe.
Ucapan Obama ini mencerminkan sikap hati-hati tentang motif dan latar belakang pelaku, yang hingga kini belum diketahui. Obama sendiri tidak menyebut ledakan bom ini sebagai serangan teroris.
Namun, seorang pejabat Gedung Putih yang tidak disebutkan namanya, berbicara setelah pernyataan presiden, bahwa Pemerintah AS memandang ledakan bom ini sebgai serangan teror.
"Setiap serangan dengan beberapa perangkat peledak, jelas merupakan aksi teror dan akan dianggap sebagai aksi teror," kata pejabat itu.
"Namun, kami belum tahu siapa yang melakukan serangan ini dan penyelidikan menyeluruh harus dilakukan untuk menentukan, apakah serangan itu direncanakan dan dilaksanakan oleh kelompok teroris, asing atau domestik," lanjutnya.
(esn)