AS serukan Korut kembali ke meja perundingan

Senin, 15 April 2013 - 07:30 WIB
AS serukan Korut kembali...
AS serukan Korut kembali ke meja perundingan
A A A
Sindonews.com – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry, pada Minggu (14/4/2013), menyerukan Korea Utara (Korut) untuk kembali ke meja perundingan. Hal ini disampaikan Kerry, setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida di Tokyo, Jepang.

Kerry mengatakan, AS dan Jepang sedang mencari resolusi damai di Semenanjung Korea, hal yang menurut Kerry adalah prioritas terbesar dua negara itu. "Korut harus memahami dan harus percaya, bahwa ancaman dan provokasi hanya akan mengisolasi lebih jauh dan memiskinkan orang,” ujar Kerry, seperti dikutip dari channelnewsasia.

"Pilihan kami adalah untuk bernegosiasi, pilihan kami adalah untuk pindah ke meja dan menemukan cara untuk memiliki ketenangan. Dan, saya berharap bahwa ketakutan apapun atau pertimbangan yang dimiliki Utara, mereka akan datang ke meja perundingan dengan cara yang bertanggung jawab dan bernegosiasi,” lanjutnya.

"Kita dapat menemukan cara untuk mengatasi perbedaan ini di meja perundingan, dan saya berharap mereka akan mendengarnya," tambah Kerry yang sedang melakukan lawatan ke sejumlah negara di Asia itu.

Sebelum mengunjungi Jepang, Kerry melakukan lawatan ke China dan Korea Selatan (Korsel). Dalam kesempatan itu, Kerry juga menegaskan kalau AS akan melindungi Jepang dari ancaman Korut. "AS berkomitmen penuh untuk pertahanan Jepang," kata Kerry.

Sebelumnya, kantor berita Korut, KCNA menyatakan, bahwa setiap upaya Jepang untuk menembak jatuh rudal Korut akan mengakibatkan perang. Ada kekhawatiran, bahwa Korut akan melakukan peluncuran pada Senin (15/4/2013), bertepatan dengan peringatan hari kelahiran pendiri Korut, Kim Il-sung.

Saat ini, situasi di Semenanjung Korea memang kian memanas. Korut telah beberapa kali mengeluarkan ancaman terhadap Korsel dan AS, setelah negara komunis itu dijatuhi sanksi baru oleh PBB. Sanksi baru ini dijatuhkan, karena Korut kembali melakukan uji coba nuklir pada 12 Februari silam.

Selain menebar ancaman, Korut juga sudah mengeluarkan peringatan bagi staf diplomatik dan perwakilan asing di Pyongyang, serta peringatan bagi warga asing yang berada di Korsel. Peringatan itu berisi imbauan agar warga asing meninggalkan Korsel, karena perang bisa meletus setiap saat. Sementara staf diplomatik negara-negara sing di Pyongyang, di minta untuk mempertimbangkan evakuasi.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1108 seconds (0.1#10.140)