Aparat Malaysia lepaskan politikus Filipina & pengikutnya
A
A
A
Sindonews.com – Polisi Malaysia menyatakan, bahwa mereka telah melepaskan seorang politikus Filipina, Romel Yusuf Matba dan pengikutnya yang bersenjata, Jumat (12/4/2013).
Keputusan ini diambil, setelah aparat Malaysia meyakini kalau kelompok itu secara tak sengaja memasuki perairan negara bagian Sabah di Kalimantan Utara.
“Kelompok ini secara tak sengaja keluar dari rute perjalanan mereka, ketika mereka ditahan oleh pasukan keamanan Malaysia pada Senin, 8 April,” kata Kepala Kepolisian Sabah, Hamza Taib, seperti dikutip dari Xinhua.
Kedutaan Filipina di Kuala Lumpur mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa Matba yang juga seorang calon Walikota 31 rekannya sedang dalam perjalanan ke sebuah pulau di wilayah Tawi-Tawi untuk bergabung dalam kampanye politik.
Dalam perjalanan itu, kapal mereka hanyut ke perairan Sabah karena tiupan angin yang kuat. Kedutaan Filipina lantas mengirimkan surat kepada polisi Malaysia agar membebaskan Matba dan para pengikutnya.
Menurut Hamza, polisi telah melepaskan kelompok itu dan menggiring mereka kembali ke perahu yang tertambat di perbatasan maritim Filipina. Sejak terjadinya aksi penyusupan ke wilayah Sabah yang dilakukan oleh loyalis Kesultanan Sulu pada Februari silam, aparat Malaysia memang telah memperketat penjagaan di sepanjang perbatasan dengan Filipina.
Keputusan ini diambil, setelah aparat Malaysia meyakini kalau kelompok itu secara tak sengaja memasuki perairan negara bagian Sabah di Kalimantan Utara.
“Kelompok ini secara tak sengaja keluar dari rute perjalanan mereka, ketika mereka ditahan oleh pasukan keamanan Malaysia pada Senin, 8 April,” kata Kepala Kepolisian Sabah, Hamza Taib, seperti dikutip dari Xinhua.
Kedutaan Filipina di Kuala Lumpur mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa Matba yang juga seorang calon Walikota 31 rekannya sedang dalam perjalanan ke sebuah pulau di wilayah Tawi-Tawi untuk bergabung dalam kampanye politik.
Dalam perjalanan itu, kapal mereka hanyut ke perairan Sabah karena tiupan angin yang kuat. Kedutaan Filipina lantas mengirimkan surat kepada polisi Malaysia agar membebaskan Matba dan para pengikutnya.
Menurut Hamza, polisi telah melepaskan kelompok itu dan menggiring mereka kembali ke perahu yang tertambat di perbatasan maritim Filipina. Sejak terjadinya aksi penyusupan ke wilayah Sabah yang dilakukan oleh loyalis Kesultanan Sulu pada Februari silam, aparat Malaysia memang telah memperketat penjagaan di sepanjang perbatasan dengan Filipina.
(esn)