Digoyang gempa 6,3 SR, Iran pastikan PLTN aman
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur Provinsi Busher, Fereydoun Hassanvand mengatakan, gempa berkekuatan 6,3 Skala Richter (SR) mengguncang Provinsi Busher, Iran, tidak menimbulkan kerusakan pada PLTN Bushehr, Selasa (9/4/2013) pukul 4.22 sore waktu setempat
Pernyataan tersebut ditegaskan oleh Juru Bicara Atom Rusia, Atomstroyexport, Rasatom selaku pihak yang mengerjakan tahap akhir pembangunan PLTN Bushehr mengatakan gempa itu tidak mempengaruhi aktifitas dan PLTN terus beroperasi seperti normal.
"Getaran gempa memang terasa sampai di dalam PLTN. Namun, gempa tersebut tidak memperngaruhi situasi standar disana. Semua pegawai tetap melakukan aktivitas secara normal sedangkan tingkat radiasi berada dalam tingkat wajar," ungkap Juru Bicara Atomstroyexport.
Beberapa waktu kemudian, Pemerintah Iran mengabarkan kondisi terbaru PLTN Bushehr kepada Badan Energi Atom Internasional PBB (IAEA). Dalam sebuah surat pernyataan yang diterbitkan oleh Badan Energi Atom Iran disebutkan, “tidak terjadi kerusakan pada PLTN Bushehr. Tidak ada pelepasan radioaktif dari bagian instalansi,”
Gempa berkekuatan 6,3 SR tersebut melanda tepat di saat pemimpim Iran merayakan hari Teknologi Nuklir. Dimana, Iran sebelumnya bertekat untuk mengembangkan teknologi nuklir demi mengurangi ketergantungan negara akan kebutuhan bahan bakar fosil.
Menurut Gubernur Hassanvand, gempa ini menghancurkan sekitar 700 rumah di Provinsi Bushehr, sebagian besar rumah yang hancur tersebut dari batu bata. Sementara itu, gempa menewaskan 37 orang dan melukai lebih dari 850 orang.
Pernyataan tersebut ditegaskan oleh Juru Bicara Atom Rusia, Atomstroyexport, Rasatom selaku pihak yang mengerjakan tahap akhir pembangunan PLTN Bushehr mengatakan gempa itu tidak mempengaruhi aktifitas dan PLTN terus beroperasi seperti normal.
"Getaran gempa memang terasa sampai di dalam PLTN. Namun, gempa tersebut tidak memperngaruhi situasi standar disana. Semua pegawai tetap melakukan aktivitas secara normal sedangkan tingkat radiasi berada dalam tingkat wajar," ungkap Juru Bicara Atomstroyexport.
Beberapa waktu kemudian, Pemerintah Iran mengabarkan kondisi terbaru PLTN Bushehr kepada Badan Energi Atom Internasional PBB (IAEA). Dalam sebuah surat pernyataan yang diterbitkan oleh Badan Energi Atom Iran disebutkan, “tidak terjadi kerusakan pada PLTN Bushehr. Tidak ada pelepasan radioaktif dari bagian instalansi,”
Gempa berkekuatan 6,3 SR tersebut melanda tepat di saat pemimpim Iran merayakan hari Teknologi Nuklir. Dimana, Iran sebelumnya bertekat untuk mengembangkan teknologi nuklir demi mengurangi ketergantungan negara akan kebutuhan bahan bakar fosil.
Menurut Gubernur Hassanvand, gempa ini menghancurkan sekitar 700 rumah di Provinsi Bushehr, sebagian besar rumah yang hancur tersebut dari batu bata. Sementara itu, gempa menewaskan 37 orang dan melukai lebih dari 850 orang.
(esn)