Kesulitan ekonomi suami-istri gantung diri di Italia
A
A
A
Sindonews.com - Pasangan suami isteri, Romeo Dionsi (62) dan istrinya Anna Sopranzi (68) ditemukan tewas dalam keadaan gantung diri di kediamanya di Civitanova, sebuah desa kecil di wilayah Marche, Laut Adriatik, Italia, Jumat (5/4/2013). Menurut polisi Italia, keduanya tewas karena kesulitan ekonomi
"Tidak diragukan lagi penyebab tewasnya pasangan ini adalah masalah ekonomi, termasuk kesulitan membayar uang sewa rumah mereka," ungkap Polisi Italia
Polisi Italia mengatakan, jasad keduanya ditemukan oleh tetangga mereka di garasi. Anna Sopranzi adalah seorang pensiunan biasa yang bisa mendapat uang 500 Euro atau sekira dengan Rp. 6,2 juta per bulan. Sementara suaminya, Romeo Dionsi adalah korban pemutusan hubungan kerja dari reformasi tenaga kerja yang harus hidup tanpa mendapatkan hak pensiun (asuransi pengangguran).
Polisi Italia menambahkan, keduanya nampaknya telah berusaha keras untuk merencanakan aksi bunuh diri tersebut. Sebab, keduanya meninggalkan sebuah pesan dekat jasad mereka ditemukan Dalam surat tersebut keduanya meminta maaf dan menjelaskan alasan aksi bunuh diri itu. Keduanya sepertinya mengikuti keputusan yang telah ditempuh Giuseppe Sopranzi (73) kakak laki-laki Anna Sopranzi. Dia tewas setelah menenggalamkan diri ke laut, setelah tim penyelamat gagal memberikan pertolongan pertama.
"Mereka lebih memilih meninggal dari pada meminta bantuan, sebuah tindakan ekstrim untuk menjaga martabat mereka dalam menghadapi kondisi keuangan negara yang tragis," ungkap Tommaso Corvatta, Walikota Civitanova sambil menanggis.
Corvatta meminta pemerintah Italia untuk tidak meninggalkan warga mereka yang sedang terhimpit kesulitan ekonomi. Krisis ekonomi ini telah meningkatkan jumlah pelaku bunuh diri yang disebabkan kesulitan ekonomi. Mereka yang melancarkan aksi bunuh diri kebanyakan, pengangguran dan pemilik usaha kecil. Jumlah penggguran di Italia pada 2009 naik 3,9 persen di tahhun 2012 menjadi 10,9 persen dari 7 persen.
"Meningkatnya jumlah penganggursan adalah sebuah hal yang tidak dapat diterima. Situasi ini adalah sebuah tragedi bagi Italia dan juga Eropa," ungkap Emanuela Munerato, seorang anggota parlemen dari Partai Liga Utara.
"Tidak diragukan lagi penyebab tewasnya pasangan ini adalah masalah ekonomi, termasuk kesulitan membayar uang sewa rumah mereka," ungkap Polisi Italia
Polisi Italia mengatakan, jasad keduanya ditemukan oleh tetangga mereka di garasi. Anna Sopranzi adalah seorang pensiunan biasa yang bisa mendapat uang 500 Euro atau sekira dengan Rp. 6,2 juta per bulan. Sementara suaminya, Romeo Dionsi adalah korban pemutusan hubungan kerja dari reformasi tenaga kerja yang harus hidup tanpa mendapatkan hak pensiun (asuransi pengangguran).
Polisi Italia menambahkan, keduanya nampaknya telah berusaha keras untuk merencanakan aksi bunuh diri tersebut. Sebab, keduanya meninggalkan sebuah pesan dekat jasad mereka ditemukan Dalam surat tersebut keduanya meminta maaf dan menjelaskan alasan aksi bunuh diri itu. Keduanya sepertinya mengikuti keputusan yang telah ditempuh Giuseppe Sopranzi (73) kakak laki-laki Anna Sopranzi. Dia tewas setelah menenggalamkan diri ke laut, setelah tim penyelamat gagal memberikan pertolongan pertama.
"Mereka lebih memilih meninggal dari pada meminta bantuan, sebuah tindakan ekstrim untuk menjaga martabat mereka dalam menghadapi kondisi keuangan negara yang tragis," ungkap Tommaso Corvatta, Walikota Civitanova sambil menanggis.
Corvatta meminta pemerintah Italia untuk tidak meninggalkan warga mereka yang sedang terhimpit kesulitan ekonomi. Krisis ekonomi ini telah meningkatkan jumlah pelaku bunuh diri yang disebabkan kesulitan ekonomi. Mereka yang melancarkan aksi bunuh diri kebanyakan, pengangguran dan pemilik usaha kecil. Jumlah penggguran di Italia pada 2009 naik 3,9 persen di tahhun 2012 menjadi 10,9 persen dari 7 persen.
"Meningkatnya jumlah penganggursan adalah sebuah hal yang tidak dapat diterima. Situasi ini adalah sebuah tragedi bagi Italia dan juga Eropa," ungkap Emanuela Munerato, seorang anggota parlemen dari Partai Liga Utara.
(esn)