Ki-moon: Staf kemanusiaan PBB tetap akan di Korut
A
A
A
Sindonews.com – Sekjen PBB Ban Ki-moon mengaku sangat prihatin pada meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea. Meski demikian, PBB tak akan menarik staf mereka dari Korea Utara.
"Sekjen PBB sangat khawatir dengan meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea. Namun, staf PBB di Korut tetap akan terlibat dalam kerja kemanusiaan,” kata juru bicara PBB, Martin Nesirky dalam sebuah konferensi yang disiarkan di New York, Jumat (5/4/2013).
Korut sendiri telah mengeluarkan imbauan pada semua kedubes asing dan staf diplomatik, serta misi-misi internasional untuk mempertimbangkan evakuasi, mengingat keadaan semakin memburuk.
Denis Samsonov, Juru Bicara Kedubes Rusia di Pyongyang mengatakan kepada media Rusia, bahwa Delplu Korut menyarankan misi diplomatik dan personil dari organisasi-organisasi Rusia lainnya untuk mempertimbangkan kemungkinan evakuasi, sehubungan dengan eskalasi ketegangan di Semenanjung Korea.
"Pihak Rusia telah mengambil catatan dari proposal ini," kata kantor berita Itar-Tass, mengutip ucapan Samsonov. “Belum ada keputusan yang telah dibuat dan kedutaan Rusia terus beroperasi secara normal,” lanjut laporan itu.
Seorang Juru Bicara untuk Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan, bahwa sama seperti Rusia, Kedubes Inggris juga telah diberitahu oleh pihak berwenang Korut, soal kemungkinan mengevakuasi misi diplomatik Inggris di Korut.
"Sekjen PBB sangat khawatir dengan meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea. Namun, staf PBB di Korut tetap akan terlibat dalam kerja kemanusiaan,” kata juru bicara PBB, Martin Nesirky dalam sebuah konferensi yang disiarkan di New York, Jumat (5/4/2013).
Korut sendiri telah mengeluarkan imbauan pada semua kedubes asing dan staf diplomatik, serta misi-misi internasional untuk mempertimbangkan evakuasi, mengingat keadaan semakin memburuk.
Denis Samsonov, Juru Bicara Kedubes Rusia di Pyongyang mengatakan kepada media Rusia, bahwa Delplu Korut menyarankan misi diplomatik dan personil dari organisasi-organisasi Rusia lainnya untuk mempertimbangkan kemungkinan evakuasi, sehubungan dengan eskalasi ketegangan di Semenanjung Korea.
"Pihak Rusia telah mengambil catatan dari proposal ini," kata kantor berita Itar-Tass, mengutip ucapan Samsonov. “Belum ada keputusan yang telah dibuat dan kedutaan Rusia terus beroperasi secara normal,” lanjut laporan itu.
Seorang Juru Bicara untuk Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan, bahwa sama seperti Rusia, Kedubes Inggris juga telah diberitahu oleh pihak berwenang Korut, soal kemungkinan mengevakuasi misi diplomatik Inggris di Korut.
(esn)