Arab Saudi deportasi ribuan pekerja Yaman
A
A
A
Sindonews.com – Arab Saudi telah memulai proses deportasi ribuan pekerja Yaman berdasarkan peraturan baru yang mengharuskan orang asing hanya diperbolehkan bekerja untuk sponsor mereka. Demikian dinyatakan oleh Rajeh Badi, Penasihat Perdana Menteri Yaman kepada Reuters, Senin (1/4/2013).
Menurut Badi, langkah yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi ini secara signifikan akan merusak ekonomi negara miskin. Saat ini diperkirakan ada lebih dari 1 juta warga Yaman yang bekerja di Arab Saudi dan mendatangkan pemasukan USD 2 miliar per tahun ke Yaman.
"Jika keputusan ini dilaksanakan, maka akan menyebabkan kerusakan yang signifikan terhadap perekonomian Yaman. Para pekerja itu merupakan tulang punggung, di mana pengiriman uang mereka ke kampung halaman mencapai USD 2 miliar per tahun,” jelas Badi.
Badi mengatakan, masalah ini akan mempengaruhi lebih dari 200 ribu warga Yaman yang akan masuk ke Arab Saudi dengan visa kerja, namun tidak bekerja untuk sponsor awal mereka saat kali pertama mendaftar sebagai tenaga kerja ke Arab Saudi.
“Pemerintah Yaman sedang mengadakan pembicaraan dengan para pejabat Arab Saudi untuk mencoba memberikan kesempatan pada para pekerja yaman untuk memperbaiki situasi hukum mereka," ungkap Badi. Saat ini, diperkirakan ada sekitar delapan juta pekerja asing di Arab Saudi, sebagian besar dari mereka berasal dari Asia Timur dan Tenggara.
Menurut Badi, langkah yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi ini secara signifikan akan merusak ekonomi negara miskin. Saat ini diperkirakan ada lebih dari 1 juta warga Yaman yang bekerja di Arab Saudi dan mendatangkan pemasukan USD 2 miliar per tahun ke Yaman.
"Jika keputusan ini dilaksanakan, maka akan menyebabkan kerusakan yang signifikan terhadap perekonomian Yaman. Para pekerja itu merupakan tulang punggung, di mana pengiriman uang mereka ke kampung halaman mencapai USD 2 miliar per tahun,” jelas Badi.
Badi mengatakan, masalah ini akan mempengaruhi lebih dari 200 ribu warga Yaman yang akan masuk ke Arab Saudi dengan visa kerja, namun tidak bekerja untuk sponsor awal mereka saat kali pertama mendaftar sebagai tenaga kerja ke Arab Saudi.
“Pemerintah Yaman sedang mengadakan pembicaraan dengan para pejabat Arab Saudi untuk mencoba memberikan kesempatan pada para pekerja yaman untuk memperbaiki situasi hukum mereka," ungkap Badi. Saat ini, diperkirakan ada sekitar delapan juta pekerja asing di Arab Saudi, sebagian besar dari mereka berasal dari Asia Timur dan Tenggara.
(esn)