IDF usut laporan serangan roket dari selatan Libanon
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah roket ditembakan dari Libanon selatan ke dekat Kota Marjayoun, 10 km dari wilayah perbatasan Israel utara, Minggu (27/5/2013) malam, seperti dilaporkan kantor berita Israel. Tidak jelas siapa pelaku serangan roket tersebut, tapi serangan roket itu tidak menyebabkan kerusakan serius, apalagi sampai memakan korban jiwa.
Militer Israel tidak mengkonfirmasi kebenaran laporan tersebut, tapi sejumlah penduduk Israel di utara mengaku telah mendengar sebuah ledakan. Seorang warga di Kota Galilea mengatakan kepada Ynet, bahwa ada sebuah suara ledakan dari jauh.
"Saya berharap hanya ada sebuah ledakan dan benar cuma ada satu ledakan," ungkap warga itu. Serangan tersebut mungkin berasal dari kota Marjayoun, wilayah Libanon selatan yang berjarak 10 km dari perbatasan Israel.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sedang mempelajari lapoan yang menyatakan, bahwa telah terjadi ledakan di dekat Metula, tapi belum dapat dipastikan apakah suara ledakan tersebut bersumber dari ledakan roket. Sebab, sejauh ini radar Israel tidak mendeteksi serangan yang datang ke wilayah Israel.
"Tidak teridentifikasi serangan, tapi telah terdengar suara ledakan dan kini semua unit tengah menjelajahi wilayah utara," ungkap unit IDF.
Ledakan itu terjadi di hari yang sama dengan mendaratnya dua roket di pemukiman Syiah, tepatnya di pusat basis Hizbullah, sebelah selatan Kota Beirut, Libanon.
Petugas keamanan Libanon mengatakan, serangan tersebut melukai empat warga dan mengancurkan sebuah showroom dan apartemen. Selain kelompok Hizbullah, kelompok yang bermukim di wilayah Libanon selatan adalah militan Palestina.
Militer Israel tidak mengkonfirmasi kebenaran laporan tersebut, tapi sejumlah penduduk Israel di utara mengaku telah mendengar sebuah ledakan. Seorang warga di Kota Galilea mengatakan kepada Ynet, bahwa ada sebuah suara ledakan dari jauh.
"Saya berharap hanya ada sebuah ledakan dan benar cuma ada satu ledakan," ungkap warga itu. Serangan tersebut mungkin berasal dari kota Marjayoun, wilayah Libanon selatan yang berjarak 10 km dari perbatasan Israel.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sedang mempelajari lapoan yang menyatakan, bahwa telah terjadi ledakan di dekat Metula, tapi belum dapat dipastikan apakah suara ledakan tersebut bersumber dari ledakan roket. Sebab, sejauh ini radar Israel tidak mendeteksi serangan yang datang ke wilayah Israel.
"Tidak teridentifikasi serangan, tapi telah terdengar suara ledakan dan kini semua unit tengah menjelajahi wilayah utara," ungkap unit IDF.
Ledakan itu terjadi di hari yang sama dengan mendaratnya dua roket di pemukiman Syiah, tepatnya di pusat basis Hizbullah, sebelah selatan Kota Beirut, Libanon.
Petugas keamanan Libanon mengatakan, serangan tersebut melukai empat warga dan mengancurkan sebuah showroom dan apartemen. Selain kelompok Hizbullah, kelompok yang bermukim di wilayah Libanon selatan adalah militan Palestina.
(esn)