Mobil lapis baja lindas bom, 2 politisi Irak tewas
A
A
A
Sindonews.com- Sebuah bom yang ditanam di pinggir jalan di Kota Tuz Khurmatu, 175 km dari Ibu Kota Baghdad, meledak setelah dilindas sebuah mobil lapis baja milik polisi Irak. Seorang pejabat setempat mengatakan, ledakan tersebut menewaskan dua politisi lokal dan dan melukai cukup banyak orang di kota tersebut, Selasa (26/3/2013).
Polisi dan petugas medis di rumah sakit setempat mengatakan, ledakan bom tersebut menewaskan Abdulqader Naimi (Kepala Dewan Kota), Rashid Khorshid (Dewan Provinsi Salaheddin), dan melukai Shallal Abdul (Walikota Tuz Khurmatu). Abdul selamat, namun menderita luka parah dan segera dilarikan ke rumah sakit Kurdi di Kota Sulaimaniyah.
Selain menewaskan dua polistisi lokal, ledakan bom itu juga menewaskan seorang pengawal polisi dan melukai satu pengawal polisi lainya. Menurut pejabat setempat, para pejabat tersebut sedang dalam perjalanan meninjau sebuah proyek pembangunan jalan di utara Kota Tuz Khurmatu.
Tuz Khurmatu berada di tengah lokasi yang dipersengketakan kepemilikannya oleh Pemerintah Irak dan suku Kurdi. Pemerintah Pusat Irak menyatakan wilayah tersebut sebagai wilayah pusat, sementara Kurdi menginginkan wilayah tersebut dijadikan wilayah otonomi.
Ketegangan di Tuz Khurmatu meningkat sejak akhir tahun lalu, saat itu baku tembak pecah antara pasukan Irak yang mencoba menangkap seorang pria dari Kurdi. Ketua Parlemen Irak memperingatkan semua pihak, jika ketegangan terus berlanjut, maka akan menjadi sebuah perang saudara.
Polisi dan petugas medis di rumah sakit setempat mengatakan, ledakan bom tersebut menewaskan Abdulqader Naimi (Kepala Dewan Kota), Rashid Khorshid (Dewan Provinsi Salaheddin), dan melukai Shallal Abdul (Walikota Tuz Khurmatu). Abdul selamat, namun menderita luka parah dan segera dilarikan ke rumah sakit Kurdi di Kota Sulaimaniyah.
Selain menewaskan dua polistisi lokal, ledakan bom itu juga menewaskan seorang pengawal polisi dan melukai satu pengawal polisi lainya. Menurut pejabat setempat, para pejabat tersebut sedang dalam perjalanan meninjau sebuah proyek pembangunan jalan di utara Kota Tuz Khurmatu.
Tuz Khurmatu berada di tengah lokasi yang dipersengketakan kepemilikannya oleh Pemerintah Irak dan suku Kurdi. Pemerintah Pusat Irak menyatakan wilayah tersebut sebagai wilayah pusat, sementara Kurdi menginginkan wilayah tersebut dijadikan wilayah otonomi.
Ketegangan di Tuz Khurmatu meningkat sejak akhir tahun lalu, saat itu baku tembak pecah antara pasukan Irak yang mencoba menangkap seorang pria dari Kurdi. Ketua Parlemen Irak memperingatkan semua pihak, jika ketegangan terus berlanjut, maka akan menjadi sebuah perang saudara.
(esn)