Presiden Bangladesh meninggal di rumah sakit Singapura

Sindonews.com – Presiden Bangladesh Zillur Rahman (84) meninggal di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura, Rabu (20/3/2013). Rahman yang menderita penyakit ginjal dan masalah pernapasan diterbangkan ke rumah sakit itu pada Minggu 10 Maret, setelah kondisi kesehatannya memburuk.

"Presiden meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Singapura pada pukul 6.47 waktu setempat," kata Komisaris Tinggi Bangladesh di Singapura, M. Mahbubuzzaman.

“Bangsa ini menyatakan tiga hari berkabung setelah kematiannya di Singapura,” kata Perdana Menteri Sheikh Hasina, seperti dikutip dari Global Post. Hasina menyatakan kesedihan mendalam atas kematian sang presiden. Hasina dan Ketua Parlemen telah melaksanakan tugas sehari-hari presiden pasca absennya Rahman.

Sekretaris pribadi Rahman, Shafiul Alam mengatakan, bahwa jenazah Rahman akan diterbangkan ke Bangladesh pada Kamis 21 Maret. “Rencana pemakamannya akan diumumkan kemudian,” jelas Alam.

Rahman, yang juga mantan petinggi partai yang berkuasa, Partai Liga Awami dan presiden ke-19 Bangladesh, meninggalkan seorang putra yang merupakan anggota parlemen dan dua anak perempuan.

Istri Rahman, Ivy Rahman, yang juga seorang politisi, meninggal dunia pada Agustus 2004. Ivy tewas akibat luka parah dalam serangan granat di sebuah kampanye Partai Liga Awami. Selain Ivy, serangan granat itu juga menewaskan 20 orang lainnya.