Gedung Departemen Kehakiman Turki dilempari granat
A
A
A
Sindonews.com - Serangan granat terjadi di depan Gedung Departeman Kehakiman Turki, Selasa (19/3/2013). Tidak ada korban tewas dalam serangan tersebut. Namun, dua orang dilaporkan terluka.
Seperti dilansir presstv, pelaku penyerangan melemparkan dua buah granat ke halaman gedung Departemen Kehakiman Turki. Beberapa saat setelah ledakan, polisi dan petugas medis langsung berdatangan ke lokasi ledakan. Polisi lantas menutup lokasi ledakan untuk proses penyidikan.
Beberapa kilo meter dari gedung Departemen Kehakiman Turki, kantor pusat Partai Keadilan dan Pembanguan (AKP), partai pemerintah Turki juga mendapat serangan. Kali ini serangan menggunakan dua buah bom rakitan.
Ledakan di kantor pusat AKP tidak memakan korban, hanya menghancurkan jendela gedung bertingkat 7. "Saya mengecam keras serangan ini," ungkap Sadullah Ergin, Menteri Kehakiman Turki dalam sebuah konfersi pers.
Serangan ini terjadi saat Recep Tayyip Erdogan, Perdana Menteri Turki melakukan kunjungan kenegaraan ke Denmark. "Kita tidak tahu siapa dalang di balik ledakan ini. Yang pasti, serangan ini dilakukan oleh orang yang kasar. Pelaku adalah musuh demokrasi dan target serangan mereka adalah demokrasi," ungkap Erdogan menanggapi laporan pemboman tersebut, seperti dilansir Reuters.
Hingga kini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang terjadi jelang proses gencatan senjata antara pemerintah Turki dengan Abdullah Ocalan, pemimpin pemberontak Partai Pekerja Kurdistan (PKK).
Namun, di masa lalu pihak yang kerap melakukan serangan pemboman terhadap pemerintah turki adalah kelompok kiri, ultra-nasionalis, dan semua kelompok radikal Islam.
Seperti dilansir presstv, pelaku penyerangan melemparkan dua buah granat ke halaman gedung Departemen Kehakiman Turki. Beberapa saat setelah ledakan, polisi dan petugas medis langsung berdatangan ke lokasi ledakan. Polisi lantas menutup lokasi ledakan untuk proses penyidikan.
Beberapa kilo meter dari gedung Departemen Kehakiman Turki, kantor pusat Partai Keadilan dan Pembanguan (AKP), partai pemerintah Turki juga mendapat serangan. Kali ini serangan menggunakan dua buah bom rakitan.
Ledakan di kantor pusat AKP tidak memakan korban, hanya menghancurkan jendela gedung bertingkat 7. "Saya mengecam keras serangan ini," ungkap Sadullah Ergin, Menteri Kehakiman Turki dalam sebuah konfersi pers.
Serangan ini terjadi saat Recep Tayyip Erdogan, Perdana Menteri Turki melakukan kunjungan kenegaraan ke Denmark. "Kita tidak tahu siapa dalang di balik ledakan ini. Yang pasti, serangan ini dilakukan oleh orang yang kasar. Pelaku adalah musuh demokrasi dan target serangan mereka adalah demokrasi," ungkap Erdogan menanggapi laporan pemboman tersebut, seperti dilansir Reuters.
Hingga kini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang terjadi jelang proses gencatan senjata antara pemerintah Turki dengan Abdullah Ocalan, pemimpin pemberontak Partai Pekerja Kurdistan (PKK).
Namun, di masa lalu pihak yang kerap melakukan serangan pemboman terhadap pemerintah turki adalah kelompok kiri, ultra-nasionalis, dan semua kelompok radikal Islam.
(esn)