Ledakan senjata kimia pemberontak Suriah tewaskan 16 orang
A
A
A
Sindonews.com - Omran al-Zoabi, Menteri Informasi Suriah menuduh pemberontak Suriah telah menembakkan senjata kimia di utara Provinsi Aleppo. Serangan tersebut menewaskan 16 orang dan melukai 86 orang lainya. Dilaporkan, sebagian besar korban luka-luka berada dalam kondisi kristis, Selasa (19/3/2013).
"Teroris menembakkan roket yang telah diisi zat kimia ke pedesaan al-Assal, di Aleppo. Korban awal dalam ledakan tersebut berjumlah 15 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil," ungkap Zoabi seperti dilansir SANA, media pemerintah Suriah.
Zoabi mengatakan, pemerintah Turki dan Qatar harus bertanggung jawab secara hukum, moral, dan juga politik atas dukungan yang telah mereka berikan kepada pemberontak Suriah untuk berjuang menggulingkan kekuasaan Presidan Suriah Bashar al-Assad.
"Selain menembakkan senjata kimia, pemberontak Suriah juga menembakkan sebuah roket di Distrik Nairab, wilayah tenggara Provinsi Aleppo. Serangan ini merupakan eskalasi yang sangat berbahaya," ungkap Zoabi.
Ini bukan kali pertamanya pemerintah Suriah menuding pemberontak menggunakan senjata kimia untuk menyerang militer Suriah. Akhir Desember 2012 lalu, Mohammad Mehdi Zahedi, Komandan Pengawal Presiden Suriah mengatakan teroris Suriah melemparkan tiga buah kantong berbentuk kubus ke arah militer Suriah di wilayah pinggiran Damaskus.
Akibat serangan tersebut, tujuh tentara tewas satu jam setelah menghirup asap kuning yang keluar dari dalam kantong tersebut.
"Teroris menembakkan roket yang telah diisi zat kimia ke pedesaan al-Assal, di Aleppo. Korban awal dalam ledakan tersebut berjumlah 15 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil," ungkap Zoabi seperti dilansir SANA, media pemerintah Suriah.
Zoabi mengatakan, pemerintah Turki dan Qatar harus bertanggung jawab secara hukum, moral, dan juga politik atas dukungan yang telah mereka berikan kepada pemberontak Suriah untuk berjuang menggulingkan kekuasaan Presidan Suriah Bashar al-Assad.
"Selain menembakkan senjata kimia, pemberontak Suriah juga menembakkan sebuah roket di Distrik Nairab, wilayah tenggara Provinsi Aleppo. Serangan ini merupakan eskalasi yang sangat berbahaya," ungkap Zoabi.
Ini bukan kali pertamanya pemerintah Suriah menuding pemberontak menggunakan senjata kimia untuk menyerang militer Suriah. Akhir Desember 2012 lalu, Mohammad Mehdi Zahedi, Komandan Pengawal Presiden Suriah mengatakan teroris Suriah melemparkan tiga buah kantong berbentuk kubus ke arah militer Suriah di wilayah pinggiran Damaskus.
Akibat serangan tersebut, tujuh tentara tewas satu jam setelah menghirup asap kuning yang keluar dari dalam kantong tersebut.
(esn)