Longsor di pegunungan, 16 warga Brazil tewas
A
A
A
Sindonews.com - Hujan lebat yang mengguyur Brazil memicu banjir dan tanah longsor di wilayah pegunungan, di kota Petropolis, di wilayah utara Rio de Janeiro. Sebanyak 16 orang dilaporkan tewas, sementara puluhan warga kehilangan tempat tinggalnya, Senin (18/3/2013).
Pemerintah Brazil menerjunkan pasukan nasional Brazil untuk membantu pemerintah setempat menyelamatkan dan menangani para korban. Seorang bayi dan dua petugas penyelamat dilaporkan termasuk di antara 16 korban tewas. Sebanyak 50 warga dilaporkan kehilangan rumah mereka dalam bencana longsor tersebut.
Pihak berwenang mengatakan, debit air yang turun dalam 24 terakhir mencapai 300 mm. Di mana curah hujan normal di musim hujan setiap bulannya hanya mencapai 270 mm per bulan. Imbasnya, air sungai di Kota Rio de Janeiro meluap dan membanjir pusat kota dan memicu longsor.
Sergio Cabral, Gubernur Negara bagian Rio de Jenairo mendesak para warga untuk meninggalkan wilayah yang beresiko tinggi dan tinggal untuk sementara waktu di tempat penampungan yang telah disediakan oleh Pemerintah Kota Rio de Jenairo.
Sementara itu, Presiden Brazil Dilma Rousseff memerintahkan untuk mengevakuasi sejumlah orang yang tinggal di titik rawan bencana. Menurutnya, mereka harus segera dievakuasi dan memperingatkan warga waspada akan bencana banjir.
"Saya pikir sebuah langkah drastis harus segera diambil, langkah ini harus dilakukan untuk menghindari jatuhnya korban," ungkap Rousseff.
Pemerintah Brazil menerjunkan pasukan nasional Brazil untuk membantu pemerintah setempat menyelamatkan dan menangani para korban. Seorang bayi dan dua petugas penyelamat dilaporkan termasuk di antara 16 korban tewas. Sebanyak 50 warga dilaporkan kehilangan rumah mereka dalam bencana longsor tersebut.
Pihak berwenang mengatakan, debit air yang turun dalam 24 terakhir mencapai 300 mm. Di mana curah hujan normal di musim hujan setiap bulannya hanya mencapai 270 mm per bulan. Imbasnya, air sungai di Kota Rio de Janeiro meluap dan membanjir pusat kota dan memicu longsor.
Sergio Cabral, Gubernur Negara bagian Rio de Jenairo mendesak para warga untuk meninggalkan wilayah yang beresiko tinggi dan tinggal untuk sementara waktu di tempat penampungan yang telah disediakan oleh Pemerintah Kota Rio de Jenairo.
Sementara itu, Presiden Brazil Dilma Rousseff memerintahkan untuk mengevakuasi sejumlah orang yang tinggal di titik rawan bencana. Menurutnya, mereka harus segera dievakuasi dan memperingatkan warga waspada akan bencana banjir.
"Saya pikir sebuah langkah drastis harus segera diambil, langkah ini harus dilakukan untuk menghindari jatuhnya korban," ungkap Rousseff.
(esn)