Suriname-Indonesia perkuat hubungan bilateral

Senin, 18 Maret 2013 - 18:07 WIB
Suriname-Indonesia perkuat hubungan bilateral
Suriname-Indonesia perkuat hubungan bilateral
A A A
Sindonews.com - Indonesia sepakat meningkatkan hubungan bilateral dengan Suriname. Kesepakatan tersebut tercapai dalam kunjungan resmi kenegaraan Menteri Luar Negeri (Menlu) Suriname, H.E Winston G Lackin yang disambut oleh Menlu Indonesia, Marty M. Natalegawa.

"Pemerintah Indonesia sepakat untuk meningkatkan kerjasama ekonomi khususnya dibidang ekonomi, energi dan pertanian,"ujar Marty di gedung Pancasila, Kantor Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Jakarta, Senin (18/3/2013).

Marty mengatakan, total nilai perdagangan kedua negara pada 2012 lalu meningkat sebanyak 12,56 persen menjadi USD 8,9 juta dolar (sekira 86 miliar) dari tahun sebelumnya. Dimana, pada 2011 lalu, total perdagangan mencapai USD 7,9 juta. Sementara itu, total nilai ekspor Indonesia ke Suriname mencapai USD 7,1 juta (sekira Rp 68,8 miliar) sedangkan impor senilai USD 1,8 juta (Sekira 17,4miliar). Dengan demikian Indonesia mengalami surplus perdangangan sebesar USD 5,3 juta (sekira Rp 51 milar).

Dalam kunjungan kenegaraan pertama Menlu Suriname sejak 20 tahun, keduanya menandatangani Nota Kesepahaman soal aktivitas bersama antara Kemenlu RI-Suriname. Memorandum tersebut bertujuan menguatkan konsultasi dan meningkatkan komunikasi bilateral untuk memperkuat kerjasama di bidang pengembangan dan pengkajian kebijakan riset Kemenlu, pendidikan dan pelatihan diplomat serta mendorong komunikasi dan pertemuan antar parlemen.

Marty menambahkan, mereka juga sepakat untuk meningkatkan hubungan kebudayaan, pendidikan, olah raga, kerjasama teknik (khususnya bagi penyandang cacat), pelatihan di bidang minyak dan gas bumi, serta berbagai kerjasama dalam berbagai forum regional dan multilateral. Dalam bidang pendidikan, tercatat 16 warga Suriname menerima program beasiswa Dharmasiswa untuk mempelajari Bahasa Indonesia, seni tari, musik, alat musik tradisional, pedalangan, dan berbagai kerajinan tradisional di sejumlah perguruan tinggi dan lembaga kesenian di Indonesia.

Besok, Menlu Lackin rencananya akan melakukan kunjungan kehormatan kepada Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam pertemuan tersebut keduanya akan menindaklanjuti MoU kerjasama Sister City antara pemerintah Yogyakarta dan Pemerintah Distrik Commewijne pada 2 April 2011 lalu.

Lakin mengatakan hubungan bilateral antara Suriname dan Indonesia terus terjalin erat dan mengalami peningkatan. Hubungan itu sendiri tidak terlepas dari faktor sejarah, dimana pada 1890 banyak warga Jawa tiba di Suriname. Saat ini, sekitar 15 persen warga Suriname merupakan keturunan Jawa dan beberapa di antara mereka menduduki jabatan kabinet. Sementara pengaruh kebudayaan tersebut juga dirasakan kental dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Suriname.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3069 seconds (0.1#10.140)