Pekan depan, Obama & Biden sama-sama tak berada di pos
A
A
A
Sindonews.com – Demi alasan keamanan, biasanya Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) tidak akan melakukan lawatan ke luar negeri secara berbarengan. Namun, pada pekan depan, Presiden AS Barack Obama dan Wakil Presiden Joe Biden sama-sama tak berada di pos mereka, meski mungkin hanya untuk hitungan jam.
Pada Selasa 19 Maret malam, Obama akan meninggalkan AS dan melakukan lawatan ke Israel, Tepi Barat, dan Jordania. Sementara pada hari yang sama, Biden akan berada di Roma, Italia untuk menghadiri upacara pengukuhan Paus yang baru.
Apakah Biden akan berada dalam perjalanan pulang ke AS saat Obama meninggalkan negera itu, masih belum bisa dipastikan. Sebab, Gedung Putih belum mengeluarkan jadwal resmi keduanya.
Ben Rhodes, Wakil Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan, ia tidak tahu pasti apakah Obama dan Biden akan berada di luar AS pada waktu yang bersamaan.
"Kami sedang mempertimbangkan dan memperhitungkan, serta melakukan rencana yang bijaksana untuk memastikan bahwa kami siap untuk setiap kemungkinan. Dan, kami berusaha untuk mengkoordinasikan perjalanan mereka demi tujuan itu," ujar Rhodes kepada wartawan, seperti dikutip dari Reuters.
Pada Selasa 19 Maret malam, Obama akan meninggalkan AS dan melakukan lawatan ke Israel, Tepi Barat, dan Jordania. Sementara pada hari yang sama, Biden akan berada di Roma, Italia untuk menghadiri upacara pengukuhan Paus yang baru.
Apakah Biden akan berada dalam perjalanan pulang ke AS saat Obama meninggalkan negera itu, masih belum bisa dipastikan. Sebab, Gedung Putih belum mengeluarkan jadwal resmi keduanya.
Ben Rhodes, Wakil Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan, ia tidak tahu pasti apakah Obama dan Biden akan berada di luar AS pada waktu yang bersamaan.
"Kami sedang mempertimbangkan dan memperhitungkan, serta melakukan rencana yang bijaksana untuk memastikan bahwa kami siap untuk setiap kemungkinan. Dan, kami berusaha untuk mengkoordinasikan perjalanan mereka demi tujuan itu," ujar Rhodes kepada wartawan, seperti dikutip dari Reuters.
(esn)