Li Keqiang disahkan menjadi PM China
A
A
A
Sindonews.com - Badan Legislatif tertinggi China mensahkan Li Keqiang sebagai perdana menteri baru China ke-7 , Jumat (15/3/2013). Pengesahan tersebut terjadi selama sidang Kongres Rakyat Nasional (NPC) ke 12 di Balai Besar Rakyat di Beijing.
Keqiang adalah satu-satunya kandidat kuat untuk menjabat sebagai perdana menteri China. Hanya satu anggota NPC yang menyatakan penolakan, enam lainya abstain, sementara 2.940 anggota memberikan dukungan pada Keqiang dalam sidang pagi ini.
Keqiang adalah anak didik mantan Presiden China Hu Jintao. Dia adalah perdana menteri China ke tujuh sejak China berdiri pada 1949 silam. Keqiang menggantikan Wen Jiabao, perdana menteri China yang telah memimpin Dewan Negara China sejak 2003 silam.
Keqiang lahir pada 1955 di Provinsi Anhui, kemudian bergabung dengan Partai Komunis China (PKC) pada 1976, setelah lulus dari Universitas Peking sebagai sarjana hukum dan ekonomi. Karirnya terus meroket, pada 2007 dia terpilih menjadi anggota Komite Tetap Biro Politik Komite Pusat PKC.
Setahun kemudian, dia ditunjuk menjadi wakil perdana menteri China. Dan pada November 2012 lalu, dia kembali terpilih menjadi anggota Komite Tetap Biro Politik Komite Pusat PKC.
Banyak pihak di China menaruh harapan pada pemerintahan yang baru saja terpilih untuk membawa perubahan besar bagi China. Masyarakat China semakin tidak sabar menuntut janji realisasi pemerintah untuk mengatasi kesenjangan pendapatan, membasmi korupsi, dan pencemaran udara dan tanah di China.
Keqiang adalah satu-satunya kandidat kuat untuk menjabat sebagai perdana menteri China. Hanya satu anggota NPC yang menyatakan penolakan, enam lainya abstain, sementara 2.940 anggota memberikan dukungan pada Keqiang dalam sidang pagi ini.
Keqiang adalah anak didik mantan Presiden China Hu Jintao. Dia adalah perdana menteri China ke tujuh sejak China berdiri pada 1949 silam. Keqiang menggantikan Wen Jiabao, perdana menteri China yang telah memimpin Dewan Negara China sejak 2003 silam.
Keqiang lahir pada 1955 di Provinsi Anhui, kemudian bergabung dengan Partai Komunis China (PKC) pada 1976, setelah lulus dari Universitas Peking sebagai sarjana hukum dan ekonomi. Karirnya terus meroket, pada 2007 dia terpilih menjadi anggota Komite Tetap Biro Politik Komite Pusat PKC.
Setahun kemudian, dia ditunjuk menjadi wakil perdana menteri China. Dan pada November 2012 lalu, dia kembali terpilih menjadi anggota Komite Tetap Biro Politik Komite Pusat PKC.
Banyak pihak di China menaruh harapan pada pemerintahan yang baru saja terpilih untuk membawa perubahan besar bagi China. Masyarakat China semakin tidak sabar menuntut janji realisasi pemerintah untuk mengatasi kesenjangan pendapatan, membasmi korupsi, dan pencemaran udara dan tanah di China.
(esn)