Pemberontak Suriah tangkap pasukan perdamaian PBB
A
A
A
Sindonews.com - Pemberontak Suriah menangkap konvoi pasukan penjaga perdamian PBB di Daratan Tinggi Golan, Rabu (6/3/2013). Mereka berjanji tidak akan melepaskan para tawanan sampai pasukan militer Suriah mundur dari Desa Jamla, desa yang baru saja dikuasai militer Suriah.
Pemberontak Suriah itu, mengumumkan penangkapan mereka lewat sebuah video yang diposting di internet. Dalam tayangan video tersebut, sekumpulan pemberontak bersenjatakan senapan serbu berdiri di depan sebuah kendaraan lapis baja putih milik bertuliskan U.N. Didalam mobil tersebut, lima orang duduk yang mengenakan helm biru PBB dan rompi anti peluru. Salah satu dari pria bersenjata itu mengatakan, bahwa mereka adalah Brigade Martir Yarmouk.
"Brigade Martir Yarmouk akan menahan pasukan pengawas PBB sampai militer Suriah mundur dari pinggiran Desa Jamla," ungkap pemberontak Suriah seperti dilansir Reuters, Kamis (7/3/2013)
"Jika militer Suriah tidak menarik mundur pasukan dalam waktu 24 jam. Kami akan menjadikan mereka sebagai tahanan kami," imbuh pemberontak Suriah.
Pemberontak Suriah mengatakan, penangkapan pasukan pengawas PBB dilakukan karena mereka telah membantu militer Suriah untuk mengusir pemberontak dari Desa Jamla.
Penangkapan tersebut merupakan ancaman pertama langsung yang darang kepada personil PBB sepanjang konflik Suriah. PBB sendiri telah mengkonfirmasi laporan tersebut, mereka mengatakan sekitar 20 pasukan perdamaian PBB telah ditangkap oleh pemberontak Suriah di Desa Jamla.
Sebelumnya, Israel mengatakan mereka tidak akan tinggal diam jika perang sipil yang terjadi di Suriah meluas hingga kedaratan tinggi Golan. Mereka akan bertndak untuk mengatasi hal tersebut.
Sampai hari ini militer dan pemberontak Suriah masih terus bertempur. Kemarin, militer Suriah dalam dua hari berturut-turut melancarkan serangan udara di Ibu Kota Provinsi Raqqa, utara Suriah. Aktivis oposisi Suriah mengatakan, serangan itu menewaskan 39 orang.
Pemberontak Suriah itu, mengumumkan penangkapan mereka lewat sebuah video yang diposting di internet. Dalam tayangan video tersebut, sekumpulan pemberontak bersenjatakan senapan serbu berdiri di depan sebuah kendaraan lapis baja putih milik bertuliskan U.N. Didalam mobil tersebut, lima orang duduk yang mengenakan helm biru PBB dan rompi anti peluru. Salah satu dari pria bersenjata itu mengatakan, bahwa mereka adalah Brigade Martir Yarmouk.
"Brigade Martir Yarmouk akan menahan pasukan pengawas PBB sampai militer Suriah mundur dari pinggiran Desa Jamla," ungkap pemberontak Suriah seperti dilansir Reuters, Kamis (7/3/2013)
"Jika militer Suriah tidak menarik mundur pasukan dalam waktu 24 jam. Kami akan menjadikan mereka sebagai tahanan kami," imbuh pemberontak Suriah.
Pemberontak Suriah mengatakan, penangkapan pasukan pengawas PBB dilakukan karena mereka telah membantu militer Suriah untuk mengusir pemberontak dari Desa Jamla.
Penangkapan tersebut merupakan ancaman pertama langsung yang darang kepada personil PBB sepanjang konflik Suriah. PBB sendiri telah mengkonfirmasi laporan tersebut, mereka mengatakan sekitar 20 pasukan perdamaian PBB telah ditangkap oleh pemberontak Suriah di Desa Jamla.
Sebelumnya, Israel mengatakan mereka tidak akan tinggal diam jika perang sipil yang terjadi di Suriah meluas hingga kedaratan tinggi Golan. Mereka akan bertndak untuk mengatasi hal tersebut.
Sampai hari ini militer dan pemberontak Suriah masih terus bertempur. Kemarin, militer Suriah dalam dua hari berturut-turut melancarkan serangan udara di Ibu Kota Provinsi Raqqa, utara Suriah. Aktivis oposisi Suriah mengatakan, serangan itu menewaskan 39 orang.
(esn)