Bangladesh masih lumpuh

Senin, 04 Maret 2013 - 19:39 WIB
Bangladesh masih lumpuh
Bangladesh masih lumpuh
A A A
Sindonews.com – Sekolah-sekolah, pusat bisnis, dan berbagai tempat lainnya di berbagai kota di Bangladesh masih tutup pada Senin (4/3/2013), akibat aksi pemogokan umum yang diserukan oleh para pemrotes Islam di negara itu.

Jalan utama yang menghubungkan Ibu Kota Dhaka dan kota terbesar kedua, Chittagong, nyaris kosong. Sementara keamanan di sejumlah kota, khususnya Dhaka, diperkuat. Aparat mengerahkan 10 ribu polisi dan anggota Batalyon Reaksi Cepat untuk menjaga Dhaka.

Sebagian dari demonstran memblokade jalan raya yang mengarah ke daerah wisata popular, Cox Bazaar. Di kawasan ini, ratusan turis yang berlibur terperangkap tak bisa keluar, termasuk sejumlah turis asing.

Laporan menyebutkan, korban terbaru adalah tiga orang tewas dalam bentrokan di selatan dan barat laut Bangladesh. Dengan jatuhnya tiga korban jiwa ini, maka total sudah 64 orang tewas sejak Delwar Hossain Sayedee, Wakil Presiden Jamaat-e-Islami, partai Islam terbesar di negara itu dijatuhi hukuman mati, akhir pekan lalu.

Penetapan hukuman mati bagi Sayedee inilah yang memicu aksi demonstrasi besar-besaran yang berujung pada tewasnya puluhan orang. Ini adalah kekerasan paling mematikan di Bangladesh, sejak negara itu merdeka.

“Penjaga perbatasan di selatan kota Kolaroa menembak mati dua orang demonstran. Dua korban tewas ini adalah bagian dari sekitar 1.000 pengunjuk rasa yang mencoba untuk menyerang petugas dengan menggunakan tongkat dan batu bata,” ujar pejabat pemerintah setempat, Hossain Shawkat.

Di kota barat laut Ullapara, seorang pengunjuk rasa tewas dalam perjalanan ke rumah sakit, setelah polisi menembaki ratusan Islamis yang menuntut penghentian persidangan kejahatan perang terhadap Sayedee. Sayedee sendiri dinyatakan bersalah atas pembunuhan, penganiayaan, dan perkosaan selama perang kemerdekaan melawan Pakistan pada 1971.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3041 seconds (0.1#10.140)