Tak ada partai capai suara mayoritas

Rabu, 27 Februari 2013 - 16:57 WIB
Tak ada partai capai suara mayoritas
Tak ada partai capai suara mayoritas
A A A
Sindonews.com – Masa depan Italia menjadi kian tak menentu setelah pemilu yang digelar pada Minggu—Senin lalu justru berakhir dengan hasil deadlock atau tanpa pemenang mayoritas.

Partai berhaluan sayap tengah kiri, Partai Demokrat pimpinan mantan Menteri Perindustrian Pier Luigi Bersani yang sempat diunggulkan dalam berbagai polling jelang pemilu, memang berhasil duduk di peringkat pertama dengan perolehan 29,54% untuk majelis rendah.

Tapi, angka itu hanya unggul tipis dari partai tengah kanan pimpinan mantan Perdana Menteri Silvio Berlusconi yang meraup 29,18% suara.

Sementara, hasil untuk pemilu majelis tinggi, Senat, di mana kursi diberikan berdasarkan wilayah, juga mengindikasikan persaingan ketat. Dari 158 kursi yang dibutuhkan untuk memerintah, sayap tengah-kiri diprediksi meraih sekitar 119 kursi dan sayap tengah-kanan diperkirakan meraup 117 kursi.

Dengan demikian, tak satu pun partai yang ikut serta dalam pemilu kali ini yang berhasil meraih suara mayoritas. Koalisi pemerintahan apa pun harus memiliki mayoritas di majelis rendah dan atas untuk meloloskan peraturan.

“Pemenangnya: Tidak sesuai peraturan pemerintah,” begitu bunyi headline salah satu koran di Roma, Il Messaggero, yang merefleksikan kebuntuan yang akan dihadapi pemerintah dalam beberapa minggu ke depan jika pihak berlawan dipaksa berkoalisi membentuk pemerintahan.

Hasil pemilu ini telah menyebabkan turunnya saham di pasar saham Milan hingga lebih dari 4% pada pembukaan. Pasar finansial dunia juga bereaksi dengan gugup terhadap prospek kebuntuan di ekonomi terbesar ketiga zona euro itu. Kanselir Jerman Angela Merkel meminta Italia agar tetap menjalankan reformasi yang diusahakan Perdana Menteri saat ini Mario Monti.

“Negara yang paling membutuhkan stabilitas tidak akan memiliki pemerintahan yang hanya bertahan lebih dari beberapa bulan,” ujar James Walston, dosen hubungan internasional di American University di Roma, kepada AFP.

Berlusconi, yang memimpin koalisi tengah-kanan, telah mengakui kekalahannya dalam perolehan suara untuk majelis rendah. Dia juga mengindikasikan aliansi pimpinannya itu terbuka untuk membentuk koalisi dengan blok sayap tengah-kiri pimpinan Bersani.

Berlusconi mengaku tidak mengkhawatirkan reaksi pasar. “Italia harus diperintah,” ujar Berlusconi, dalam sebuah wawancara via telepon dengan sebuah show televisi, dikutip Reuters. “Tiap (politikus) harus siap berkorban.

”Bersani mengklaim kemenangan berada di pihaknya. “Jelas bagi semua orang bahwa situasi yang sangat sulit muncul di negara ini,” ujar Bersani, seperti dikutip BBC. Sementara, Gerakan Lima Bintang pimpinan komedian Beppe Grillo mendapatkan hasil besar dalam pemilu kali ini. Partai anti-pemerintah populis itu berhasil meraup 25% suara di majelis rendah.

Para pengamat mengatakan semua lawan Grillo telah meremehkan daya tarik gerakan akar rumput yang menyebut diri sebagai non-partai, terutama bagi kaum muda yang tidak punya pekerjaan dan masa depan jelas.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4852 seconds (0.1#10.140)