Sandera Austria di Yaman mengaku akan dibunuh
A
A
A
Sindonews.com - Seorang pria Austria, Dominik Neubauer, yang diculik di Yaman pada akhir tahun lalu, mengaku akan dibunuh dalam satu pekan ini, jika tuntutan para penculik tak dipenuhi. Hal ini terungkap dalam video yang diposting di Youtube pada Kamis 21 Februari.
Menurut kantor berita Austria, APA, Neubauer diculik bersama dengan beberapa warga negara Finlandia. Video itu sendiri telah diteliti keasliannya oleh badan otoritas Finlandia dan Austria.
"Nama saya Dominik Neubauer, saya seorang warga negara Austria. Saya telah disandera pada 21 Desember 2012 oleh suku Yaman," kata Neubauer dalam video itu. Nampak terlihat, sepucuk senapan AK-47 tengah diarahkan ke kepala Neubauer.
"Saya mengimbau kepada Pemerintah Yaman, Pemerintah Austria dan semua pemerintah yang bersangkutan dan Uni Eropa, untuk memberikan apa yang mereka inginkan. Jika tidak, mereka akan membunuh saya, tujuh hari setelah video ini diterbitkan," katanya.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Austria, Martin Weiss mengatakan kepada APA, bahwa video itu adalah bukti pertama kalau Neubauer masih hidup. Namun, Weiss menolak untuk menguraikan tuntutan para penculik atau apakah sudah ada negosiasi dengan para penculik.
Neubauer dan dua warga Finlandia diculik di ibu Kota Yaman, Sanaa saat mereka akan melakukan perjalanan ke kota pelabuhan Aden melalui kota Taez. Pada awal Januari, pejabat keamanan Yaman mengatakan, ada sejumlah orang Eropa yang ditahan oleh kelompok yang terkait dengan al-Qaeda di timur Provinsi Marib.
Menurut kantor berita Austria, APA, Neubauer diculik bersama dengan beberapa warga negara Finlandia. Video itu sendiri telah diteliti keasliannya oleh badan otoritas Finlandia dan Austria.
"Nama saya Dominik Neubauer, saya seorang warga negara Austria. Saya telah disandera pada 21 Desember 2012 oleh suku Yaman," kata Neubauer dalam video itu. Nampak terlihat, sepucuk senapan AK-47 tengah diarahkan ke kepala Neubauer.
"Saya mengimbau kepada Pemerintah Yaman, Pemerintah Austria dan semua pemerintah yang bersangkutan dan Uni Eropa, untuk memberikan apa yang mereka inginkan. Jika tidak, mereka akan membunuh saya, tujuh hari setelah video ini diterbitkan," katanya.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Austria, Martin Weiss mengatakan kepada APA, bahwa video itu adalah bukti pertama kalau Neubauer masih hidup. Namun, Weiss menolak untuk menguraikan tuntutan para penculik atau apakah sudah ada negosiasi dengan para penculik.
Neubauer dan dua warga Finlandia diculik di ibu Kota Yaman, Sanaa saat mereka akan melakukan perjalanan ke kota pelabuhan Aden melalui kota Taez. Pada awal Januari, pejabat keamanan Yaman mengatakan, ada sejumlah orang Eropa yang ditahan oleh kelompok yang terkait dengan al-Qaeda di timur Provinsi Marib.
(esn)