Juru bicara suku pribumi Filipina tewas ditembak
A
A
A
Sindonews.com - Polisi Filipina mengatakan Dexter Condez, Juru Bicara suku pribumi Filipina tewas ditembak oleh pria bersenjata, Jumat (22/2/2013). Juru Bicara kelompok kesukuan Ati Boracat (BATO) ini di tembak di resor di Barangay Manoc Manoc, Boracay, Filipina tengah.
Polisi Filipina mengatakan, sahabat korban langsung membawa Condez ke rumah sakit di Distrik Boracay, namun nyawanya tidak terselamatkan, dia menghembuskan napas terakhir sesaat tiba di rumah sakit , seperti dilansir Xinhua, Sabtu (23/2/2013).
Ketua BATO, Delsa Justo mengatakan Condez adalah anggota BATO yang aktif menuntut janji pemerintah Thailand untuk berjanji memberikan sebidang tanah. Tanah tersebut merupakan hak yang dijanjikan oleh Komisi Orang Adat Nasional (NCIP).
Justo mengatakan realisasi janji yang diungkapkan oleh pemerintah Filipina satu dekade yang lalu telah ditunda karena diblokir oleh seorang pengusaha Filipina. Dimana, Departemen Dalam Negeri Filipina dan Pemerintah Daerah setempat datang sebulan yang lalu untuk menyelidiki klaim tersebut.
Belum ada tanggapan dari pemerintah Filipina seputar inisiden penembakan ini. Para pejabat mengatakan polisi masih melakukan penyelidikan guna mencari tahu motif dan pelaku penembakan.
Polisi Filipina mengatakan, sahabat korban langsung membawa Condez ke rumah sakit di Distrik Boracay, namun nyawanya tidak terselamatkan, dia menghembuskan napas terakhir sesaat tiba di rumah sakit , seperti dilansir Xinhua, Sabtu (23/2/2013).
Ketua BATO, Delsa Justo mengatakan Condez adalah anggota BATO yang aktif menuntut janji pemerintah Thailand untuk berjanji memberikan sebidang tanah. Tanah tersebut merupakan hak yang dijanjikan oleh Komisi Orang Adat Nasional (NCIP).
Justo mengatakan realisasi janji yang diungkapkan oleh pemerintah Filipina satu dekade yang lalu telah ditunda karena diblokir oleh seorang pengusaha Filipina. Dimana, Departemen Dalam Negeri Filipina dan Pemerintah Daerah setempat datang sebulan yang lalu untuk menyelidiki klaim tersebut.
Belum ada tanggapan dari pemerintah Filipina seputar inisiden penembakan ini. Para pejabat mengatakan polisi masih melakukan penyelidikan guna mencari tahu motif dan pelaku penembakan.
(esn)