Serangan rudal hantam basis pemberontak Suriah
A
A
A
Sindonews.com – Serangan rudal yang dilancarkan tentara Pemerintah Suriah menghantam pusat kekuatan pemberontak Suriah di wilayah Douma, dekat Kota Damaskus, Rabu (20/2/2013). Lokasi ini adalah basis salah satu unit tempur pemberontak Suriah, Brigade Liwa al-Islam.
Serangan ini berdampak cukup fatal bagi Brigade Liwa al-Islam. Akibat hantaman rudal ini, salah seorang pendiri Brigade al-Islam, Sheikh Zahran Alloush, dilaporkan tewas. Namun, unit itu belum mau mengumumkan kepastian tentang hal ini.
Seorang Juru Bicara pemberontak, Islam Alloush mengatakan, Sheikh Zahran memang terluka akibat serangan tersebut, tapi ia menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut. "Kami tidak bisa mengungkapkan kondisi Sheikh Zahran," kata Islam, yang juga sepupu Sheikh Zahran.
Para aktivis oposisi mengatakan serangan rudal itu terjadi pada pagi hari. Diduga, rudal yang digunakan adalah jenis rudal balistik Scud. Hantaman rudal ini menghancurkan wilayah itu dan membunuh para pemberontak.
Seorang komandan pemberontak yang kerap bertempur bersama Brigade Liwa al-Islam mengatakan, akan menjadi sebuah kerugian besar, bila benar Sheikh Zahran terbunuh dalam serangan itu. “Brigade Liwa al-Islam adalah yang paling kuat dan Sheikh Zahran adalah otak di balik kekuatannya," jelasnya, seperti dikutip dari Reuters.
Serangan ini berdampak cukup fatal bagi Brigade Liwa al-Islam. Akibat hantaman rudal ini, salah seorang pendiri Brigade al-Islam, Sheikh Zahran Alloush, dilaporkan tewas. Namun, unit itu belum mau mengumumkan kepastian tentang hal ini.
Seorang Juru Bicara pemberontak, Islam Alloush mengatakan, Sheikh Zahran memang terluka akibat serangan tersebut, tapi ia menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut. "Kami tidak bisa mengungkapkan kondisi Sheikh Zahran," kata Islam, yang juga sepupu Sheikh Zahran.
Para aktivis oposisi mengatakan serangan rudal itu terjadi pada pagi hari. Diduga, rudal yang digunakan adalah jenis rudal balistik Scud. Hantaman rudal ini menghancurkan wilayah itu dan membunuh para pemberontak.
Seorang komandan pemberontak yang kerap bertempur bersama Brigade Liwa al-Islam mengatakan, akan menjadi sebuah kerugian besar, bila benar Sheikh Zahran terbunuh dalam serangan itu. “Brigade Liwa al-Islam adalah yang paling kuat dan Sheikh Zahran adalah otak di balik kekuatannya," jelasnya, seperti dikutip dari Reuters.
(esn)