Presiden Korsel peringatkan Korut
A
A
A
Sindonews.com – Presiden Korea Selatan (Korsel) yang segera berakhir masa jabatannya, Lee Myung-bak, memperingatkan Korea Uara (Korut) soal program nuklir yang dikembangkan Negara komunis itu. Menurut Myung-bak, Korut telah menyudutkan dirinya sendiri dengan melakukan tes nuklir baru-baru ini.
Hal ini disampaikan Myung-bak dalam pidato perpisahannya sebagai Presiden Korsel, Selasa (19/2/2013), di Seoul. Ia akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Presiden Korsel ke 10 pada awal pekan depan. Myung-bak akan digantikan oleh presiden pertama wanita Korsel, Park Geun-hye.
“Korut hanya akan menghadapi sanksi internasional dan isolasi, jika terus mengembangkan program nuklir dan uji coba rudal,” ujar Myung-bak, seperti dikutip dari Xinhua. Korsel telah mendukung pengetatan sanksi oleh PBB terhadap Korut, setelah Pyongyang melakukan uji nuklir ketiga pekan lalu.
Selama masa jabatan Myung-bak, hubungan antara Korsel dan Korut terus memburuk. Namun penggantinya, Geun-hye, telah menyerukan pembukaan kembali dialog dengan Pyongyang. Meski demikian, Geun-hye tetap dengan tegas menentang program nuklir Korut.
Hal ini disampaikan Myung-bak dalam pidato perpisahannya sebagai Presiden Korsel, Selasa (19/2/2013), di Seoul. Ia akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Presiden Korsel ke 10 pada awal pekan depan. Myung-bak akan digantikan oleh presiden pertama wanita Korsel, Park Geun-hye.
“Korut hanya akan menghadapi sanksi internasional dan isolasi, jika terus mengembangkan program nuklir dan uji coba rudal,” ujar Myung-bak, seperti dikutip dari Xinhua. Korsel telah mendukung pengetatan sanksi oleh PBB terhadap Korut, setelah Pyongyang melakukan uji nuklir ketiga pekan lalu.
Selama masa jabatan Myung-bak, hubungan antara Korsel dan Korut terus memburuk. Namun penggantinya, Geun-hye, telah menyerukan pembukaan kembali dialog dengan Pyongyang. Meski demikian, Geun-hye tetap dengan tegas menentang program nuklir Korut.
(esn)