Kementerian Komunikasi Mesir ajukan banding soal pemblokiran YouTube
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi Mesir mengajukan banding atas putusan Pengadilan Administrasi Negara yang memerintahkan pemblokiran YouTube selama satu bulan. Perintah pemblokiran ini dikeluarkan karena YouTube masih memuat film yang "Innocence of Muslims" yang menghina Nabi Muhammad SAW.
"Otoritas Regulator Telekomunikasi Nasional mengajukan banding untuk menghentikan pelaksanaan putusan," kata pernyataan Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi Mesir, Kamis (14/2/2013), seperti dikutip dari Reuters.
Menurut Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi Mesir, putusan itu tidak dapat dilaksanakan. “Secara teknis tidak mungkin untuk menutup YouTube di Mesir, tanpa mempengaruhi mesin pencari Google di internet. Hal ini berpotensi menimbulkan biaya besar dan kehilangan banyak pekerjaan,” lanjut pernyataan itu.
“Satu-satunya langkah yang bisa diambil adalah memblokir film yang menyinggung umat Muslim itu. Dan, hal itu sudah dilakukan di Mesir. Hanya Amerika Serikat yang memiliki kemampuan untuk menutup YouTube,” ungkap pernyataan tersebut. Mesir sendiri adalah pengguna internet terbesar kedua di Timur Tengah.
"Otoritas Regulator Telekomunikasi Nasional mengajukan banding untuk menghentikan pelaksanaan putusan," kata pernyataan Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi Mesir, Kamis (14/2/2013), seperti dikutip dari Reuters.
Menurut Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi Mesir, putusan itu tidak dapat dilaksanakan. “Secara teknis tidak mungkin untuk menutup YouTube di Mesir, tanpa mempengaruhi mesin pencari Google di internet. Hal ini berpotensi menimbulkan biaya besar dan kehilangan banyak pekerjaan,” lanjut pernyataan itu.
“Satu-satunya langkah yang bisa diambil adalah memblokir film yang menyinggung umat Muslim itu. Dan, hal itu sudah dilakukan di Mesir. Hanya Amerika Serikat yang memiliki kemampuan untuk menutup YouTube,” ungkap pernyataan tersebut. Mesir sendiri adalah pengguna internet terbesar kedua di Timur Tengah.
(esn)