Pengadilan militer Yordania adili 11 tersangka teroris

Sindonews.com – Pengadilan militer Yordania menggelar sidang bagi 11 pria yang dituduh berencana untuk melakukan serangan bunuh diri di ibu kota, termasuk pada pusat perbelanjaan, dan Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Pengadilan militer Yordania mencurigai semua terdakwa adalah pendukung al-Qaeda. Jaksa mengatakan, kelompok itu telah menargetkan pusat perbelanjaan utama di Ibu Kota, dan merancang pemboman di lingkungan elit, Abdoun, di mana banyak kedutaan negara asing berada.

Dakwaan itu mengatakan, kelompok tersebut berencana menyerang kedutaan negara asing dengan mortir dan kemudian meledakan target dengan cara bom bunuh diri.

"Mereka dituduh atas kepemilikan bahan peledak dan merencanakan untuk melakukan serangan teror dan infiltrasi lintas batas," kata sebuah sumber di Pengadilan Militer Yordania, Kamis (14/2/2013), seperti dikutip dari Reuters. Para terdakwa sendiri mengaku tidak bersalah atas tuduhan yang dimaksudkan.

Dalam beberapa bulan terakhir, pihak berwenang Yordania telah menangkap sejumlah anggota garis keras Islam di sepanjang perbatasan utara Yordania dengan Suriah. Para anggota militan ditangkap ketika hendak menyeberangi perbatasan untuk bergabung dengan kelompok pemberontak Suriah.