Protes aksi kekerasan Polisi, Menteri Kebudayan Mesir mundur

Selasa, 05 Februari 2013 - 13:47 WIB
Protes aksi kekerasan...
Protes aksi kekerasan Polisi, Menteri Kebudayan Mesir mundur
A A A
Sindonews.com - Menteri Kebudayaan Mesir, Mohammed Saber Arab mengundurkan diri dari jabatanya, Senin (5/2/2013). Keputusan Saber datang setelah dia menyaksikan cuplikan tindakan kekerasan aparat kepolisian terhadap para demonstran yang melancarkan aksi demonstrasi dalam sepekan belakangan, seperti dilansir dalam surat kabar Mesir, al Ahram.

"Menteri Kebudayaan Mesir memutusakan untuk mundur dari jabatanya, sebagai tanggapan setelah beredarnya sebuah video yang memicu kemarahan publik. Dalam video tersebut, aparat kepolisian Mesir terlihat memukul seorang demonstran dan menyeret seorang pria telanjang selama bentrokan di luar istana presiden pada akhir pekan lalu," ungkap al-Ahram seperti dilansir Presstv.

Akhir pekan lalu, rakyat Mesir kembali melancarkan protes terhadap pemerintah Mesir di luar Istana Kepresidenan Mesir. Aksi protes tersebut kabarnya diserukan oleh kelompok oposisi utama Mesir, Front Keselamatan Nasional (NSF).

Mereka sebelumnya menolak menghadiri ajakan dialog Presiden Mesir Mohamed Morsi
dan mengajak rakyat Mesir melancarakan protes nasional untuk mencapai tujuan revolusi Mesir yang prosesnya sempat terhenti.

Namun, aksi tersebut menjadi ricuh setelah demonstran menyerang kediamanan presiden Mesir dengan batu dan bom molotov. Seorang demonstran dilaporkan tewas dalam insiden tersebut.

Menanggapi tayangan video kekerasan tersebut tersebut, NSF meminta presiden bertanggung jawab atas aksi pembunuhan, penyiksaan, penahanan ilegal yang terjadi dalam bentrok. Kecaman juga datang dari kelompok hak asasi manusia Mesir. Mereka menyebut tindakan itu sebagai aksi brutal polisi.

Dalam waktu kurang dari sepekan, dua kericuhan besar terjadi di Mesir. Demonstrasi besar-besaran pertama terjadi di seluruh Mesir dalam rangka memprotes pemerintahatas kemandekan revolusi pada 25 Januari.

Sehari kemudian, kericuhan kembali terjadi di beberapa kota di Mesir, dipicu oleh vonis huluman mati pada 21 perusuh dalam bencana di Stadion Port Said, Mesir tahun lalu. Kementrian Dalam Negeri Mesir mengatakan, lebih dari 50 orang tewas dan lebih dari 1.000 terluka dalam dua kerusuhan tersebut.
(esn)
Berita Terkait
Tim Arkeolog Mesir Temukan...
Tim Arkeolog Mesir Temukan Sarkofagus Kayu Kuno di Situs Saqqara
Berfoto di Piramida...
Berfoto di Piramida Kuno, Model Asal Mesir Ditangkap
Melihat Koleksi Museum...
Melihat Koleksi Museum Nasional Peradaban Mesir di Kairo
6 Fakta tentang Alexandria,...
6 Fakta tentang Alexandria, dari Alexander Agung hingga Banyak Mitos
Lawatan Presiden Prabowo...
Lawatan Presiden Prabowo ke Mesir, Acara Kenegaraan Mesir Pertama Sejak 2013
Pesta Kemenangan Rakyat...
Pesta Kemenangan Rakyat Senegal Juarai Piala Afrika 2021
Berita Terkini
5 Alasan Presiden Ekuador...
5 Alasan Presiden Ekuador Minta Bantuan Tentara AS, Eropa dan Brasil untuk Perang Melawan Kartel Narkoba
42 menit yang lalu
Uni Eropa: Jangan Biarkan...
Uni Eropa: Jangan Biarkan Rusia Memecah Belah AS dan Eropa
1 jam yang lalu
Siapa Mohammad Al-Tawil?...
Siapa Mohammad Al-Tawil? Pemuda Yordania yang Dipenjara 4 Tahun karena Unggah Surat Wasiat tentang Perlawanan terhadap Israel
2 jam yang lalu
900 Tentara Anggota...
900 Tentara Anggota NATO Teledor, Data Mereka di Aplikasi Kebugaran Mudah Terdeteksi Musuh
5 jam yang lalu
Trump Rilis 80.000 Halaman...
Trump Rilis 80.000 Halaman Berkas Terkait Pembunuhan John F Kennedy
6 jam yang lalu
Uni Emirat Arab Diam-diam...
Uni Emirat Arab Diam-diam Melobi AS untuk Menolak Rencana Mesir tentang Rekonstruksi Gaza
7 jam yang lalu
Infografis
Krisis Militer Inggris,...
Krisis Militer Inggris, 15.000 Tentara Inggris Pilih Mundur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved