Setiap hari, 15 warga Malaysia menghilang
A
A
A
Sindonews.com – Ada kabar mengejutkan mengenai semakin banyaknya orang hilang di Malaysia. Kepolisian Diraja Malaysia mencatat, setiap harinya ada sekitar 15 laporan orang hilang di Negara serumpun Indonesia itu. Seperempat di antara mereka adalah gadis Melayu berusia 13-17 tahun.
"Berdasarkan catatan kepolisian Malaysia, sejak Januari - Oktober 2012 lalu ada 4804 laporan orang hilang. Hanya setengah dari mereka yang berhasil kembali pulang ke rumah. Jika dirata-rata, ada sekitar 15 orang hilang di Malaysia setiap harinya," ungkap Datuk Seri Mohd Bakri Zinin, direktur GFederal CID seperti dilansir thestar, Jumat (1/2/2013).
Berdasarkan catatan kepolisian Malaysia kasus orang hilang yang menimpa remaja disebabkan oleh tekanan dan masalah sosial. Beberapa dari mereka adalah remaja yang putus sekolah, sementara untuk wanita lari dari rumah dengan pacar mereka.
"Sebagian besar orang yang hilang berasal dari keluarga berantakan, di mana orang tua mereka bercerai atau berpisah. Ini merupakan sebuah efek domino," ungkap Zinin
Berdasarakan catatan kepolisian pada Januari - Oktober 2012, jumlah orang hilang kebanyakan berusia antara 13-17 tahun. Di mana, 1.124 orang merupakan wanita Melayu.
Sementara itu, Comm Mohd Bakri mengatakan kasus orang hilang ini tidak disatukan dalam kasus mereka yang menjadi korban predator seksual dan perdagangan manusia.
"Berdasarkan catatan kepolisian Malaysia, sejak Januari - Oktober 2012 lalu ada 4804 laporan orang hilang. Hanya setengah dari mereka yang berhasil kembali pulang ke rumah. Jika dirata-rata, ada sekitar 15 orang hilang di Malaysia setiap harinya," ungkap Datuk Seri Mohd Bakri Zinin, direktur GFederal CID seperti dilansir thestar, Jumat (1/2/2013).
Berdasarkan catatan kepolisian Malaysia kasus orang hilang yang menimpa remaja disebabkan oleh tekanan dan masalah sosial. Beberapa dari mereka adalah remaja yang putus sekolah, sementara untuk wanita lari dari rumah dengan pacar mereka.
"Sebagian besar orang yang hilang berasal dari keluarga berantakan, di mana orang tua mereka bercerai atau berpisah. Ini merupakan sebuah efek domino," ungkap Zinin
Berdasarakan catatan kepolisian pada Januari - Oktober 2012, jumlah orang hilang kebanyakan berusia antara 13-17 tahun. Di mana, 1.124 orang merupakan wanita Melayu.
Sementara itu, Comm Mohd Bakri mengatakan kasus orang hilang ini tidak disatukan dalam kasus mereka yang menjadi korban predator seksual dan perdagangan manusia.
(esn)