Maroko sumbang Rp 39 M untuk pengungsi Suriah
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Maroko memberikan bantuan sebsar USD4 juta atau sekira Rp 39 miliar kepada para pengungsi Suriah, Rabu (31/1/2013).
"Pemerintah Maroko kembali memberikan bantuan pada ribuan pengungsi Suriah dengan memberikan dana bantuan senilai USD 4 juta. Pemerintah juga berjanji akan terus mendukung upaya internasional untuk membantu rakyat Suriah," ungkap Menteri Luar Negeri Suriah, Saad Dine El Otmani dalam sebuah tayangan di TV Aloula seperti dilansir Xinhua, Kamis (31/1/2013).
Bulan Agustus lalu, Maroko mendirikan rumah sakit lapangan dekat perbatasan Suriah-Yordania. Pemerintah juga mengirimkan bantuan makanan dan logistik untuk pengungsi Suriah di Yordania dan Turki.
Dalam kesempatan itu, Otmani mengatakan solusi politik untuk mengakhiri konflik Suriah harus dipercepat. Sebab, menurut Dewan Pengungsi PBB di Libanon, dalam kurun enam bulan mendatang jumlah pengungsi Suriah yang melarikan diri ke negara-negara tetangga akan menyentuh angka lebih dari 1 juta orang. Dari jumlah itu, 300 ribu di antaranya akan ditampung di Libanon. Sementara itu, Badan Pangan PBB (FAO) memperkirakan jutaan warga Suriah kini hidup dalam kekurangan pangan.
Selama hampir dua tahun perang saudara berlangsung di Suriah, baik pasukan Pemerintah maupun kelompok pemberontak sama-sama diduga telah melakukan kejahatan perang. Serangan yang dilakukan kedua belah pihak, banyak yang menewaskan warga sipil tak berdosa. Menurut PBB, hingga kini korban jiwa akibat perang saudara ini sudah menyentuh angka 60 ribu jiwa.
"Pemerintah Maroko kembali memberikan bantuan pada ribuan pengungsi Suriah dengan memberikan dana bantuan senilai USD 4 juta. Pemerintah juga berjanji akan terus mendukung upaya internasional untuk membantu rakyat Suriah," ungkap Menteri Luar Negeri Suriah, Saad Dine El Otmani dalam sebuah tayangan di TV Aloula seperti dilansir Xinhua, Kamis (31/1/2013).
Bulan Agustus lalu, Maroko mendirikan rumah sakit lapangan dekat perbatasan Suriah-Yordania. Pemerintah juga mengirimkan bantuan makanan dan logistik untuk pengungsi Suriah di Yordania dan Turki.
Dalam kesempatan itu, Otmani mengatakan solusi politik untuk mengakhiri konflik Suriah harus dipercepat. Sebab, menurut Dewan Pengungsi PBB di Libanon, dalam kurun enam bulan mendatang jumlah pengungsi Suriah yang melarikan diri ke negara-negara tetangga akan menyentuh angka lebih dari 1 juta orang. Dari jumlah itu, 300 ribu di antaranya akan ditampung di Libanon. Sementara itu, Badan Pangan PBB (FAO) memperkirakan jutaan warga Suriah kini hidup dalam kekurangan pangan.
Selama hampir dua tahun perang saudara berlangsung di Suriah, baik pasukan Pemerintah maupun kelompok pemberontak sama-sama diduga telah melakukan kejahatan perang. Serangan yang dilakukan kedua belah pihak, banyak yang menewaskan warga sipil tak berdosa. Menurut PBB, hingga kini korban jiwa akibat perang saudara ini sudah menyentuh angka 60 ribu jiwa.
(esn)