Inggris pertimbangkan kirim 200 tentara ke Mali
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Inggris sedang mempertimbangkan untuk mengirim 200 tentara ke Mali untuk memperkuat kekuatan pasukan Perancis.
Perdana Menteri Inggris, David Cameron dalam sebuah pertemuan dengan Presiden Perancis, Francois Hollande mengungkapkan, bahwa Inggris tertarik mengirimkan bantuan militer untuk membantu intervensi militer Prancis ke Mali.
Ungkapan tersebut datang setelah Holande mengucapkan terima kasih pada Cameron atas bantuannya mengirimkan bantuan transportasi dan dua pesawat pengintai.
"Kami akan terus memberikan bantuan kepada Perancis, sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan tentara Perancis," ungkap Cameron seperti dilansir Mirror.co.uk, Senin (28/1/2013).
Kemarin, Dewan Penasihat Keamanan Inggris telah merundingkan kemungkinan untuk mengirimkan 40 instruktur guna melatih pasukan Mali dan 200 orang tentara untuk membantu tentara Perancis melakukan intervensi di Mali.
Akhir pekan lalu, memasuki pekan ke tiga intervensi militer Perancis di wilayah utara Mali, Pemerintah Inggris memutuskan mengirim Sentinel R-1, pesawat mata-mata Inggris untuk membantu operasi pemberantasan teroris, Minggu (26/1/2013).
Awalnya, Inggris hanya berencana mengirim dua unit pesawat angkut militer C-17 untuk membantu operasi militer Perancis di Mali. Namun, setelah konsultasi lebih lanjut dengan pemerintah Perancis, Dewan Keamanan Nasional Inggris menawarkan mengirim Sentinel dan lima orang awak untuk mengoperasikan pesawat tersebut.
Perdana Menteri Inggris, David Cameron dalam sebuah pertemuan dengan Presiden Perancis, Francois Hollande mengungkapkan, bahwa Inggris tertarik mengirimkan bantuan militer untuk membantu intervensi militer Prancis ke Mali.
Ungkapan tersebut datang setelah Holande mengucapkan terima kasih pada Cameron atas bantuannya mengirimkan bantuan transportasi dan dua pesawat pengintai.
"Kami akan terus memberikan bantuan kepada Perancis, sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan tentara Perancis," ungkap Cameron seperti dilansir Mirror.co.uk, Senin (28/1/2013).
Kemarin, Dewan Penasihat Keamanan Inggris telah merundingkan kemungkinan untuk mengirimkan 40 instruktur guna melatih pasukan Mali dan 200 orang tentara untuk membantu tentara Perancis melakukan intervensi di Mali.
Akhir pekan lalu, memasuki pekan ke tiga intervensi militer Perancis di wilayah utara Mali, Pemerintah Inggris memutuskan mengirim Sentinel R-1, pesawat mata-mata Inggris untuk membantu operasi pemberantasan teroris, Minggu (26/1/2013).
Awalnya, Inggris hanya berencana mengirim dua unit pesawat angkut militer C-17 untuk membantu operasi militer Perancis di Mali. Namun, setelah konsultasi lebih lanjut dengan pemerintah Perancis, Dewan Keamanan Nasional Inggris menawarkan mengirim Sentinel dan lima orang awak untuk mengoperasikan pesawat tersebut.
(esn)