Kebakaran klub malam, 3 hari Brasil berkabung
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Brasil Dilma Rousseff mengumumkan tiga hari berkabung nasional, Senin (28/1/2013). Pengumuman tersebut disampaikan setelah 245 orang telah tewas dalam kebakaran hebat yang melanda Kiss, sebuah klub malam di Kota Santa Maria, sebelah selatan Brasil, Minggu (27/1/2013).
Ungkap berkabung sebelumnya datang dari Tarso Genro, Gubernur negara bagian Rio Grande do Sul. "Menanggapi tragedi kebakaran di klub malam Kiss, Negara bagian Rio Grande do Sul berkabung selama sepeka," ungkap Genro seperti dilansir RIA Novosti, Senin (28/1/2013).
Menurut data terbaru, kebakaran di klub malam tersebut menewaskan 245 orang dan melukai 90. Semua korban luka kini masih menjalani perawatan di rumah sakit, dimana 14 di antaranya dalam kondisi serius. Sejauh ini baru 185 orang tewas yang telah diidentifikasi. Mayoritas korban meninggal dunia akibat menghirup asap dan terinjak-injak saat berebut untuk keluar dari klub malam tersebut.
Laporan media lokal menyebutkan, saat itu di Kiss tengah berlangsung sebuah pesta yang diselenggarakan mahasiswa setempat. Anggota band yang tampil di atas panggung, dilaporkan menyalakan kembang api yang memicu kebakaran di klub yang mampu menampung hingga 2.000 pengunjung.
Api berkembang sangat cepat dan hanya ada satu pintu keluar di Kiss. Kondii ini menyebabkan ratusan pengunjung kesulitan untuk keluar. Saling berebut untuk bisa keluar dari klub malam tersebut membuat ratusan orang terinjak-injak.
Tayangan televisi lokal menunjukkan orang-orang yang menangis di luar klub malam ini sangat populer di kalangan pemuda lokal dan mahasiswa. Sementara, petugas pemadam kebakaran bertelanjang dada menggunakan palu godam dan kapak untuk menjebol dinding guna membuka jalan keluar bagi pengunjung yang terjebak di dalam.
Ungkap berkabung sebelumnya datang dari Tarso Genro, Gubernur negara bagian Rio Grande do Sul. "Menanggapi tragedi kebakaran di klub malam Kiss, Negara bagian Rio Grande do Sul berkabung selama sepeka," ungkap Genro seperti dilansir RIA Novosti, Senin (28/1/2013).
Menurut data terbaru, kebakaran di klub malam tersebut menewaskan 245 orang dan melukai 90. Semua korban luka kini masih menjalani perawatan di rumah sakit, dimana 14 di antaranya dalam kondisi serius. Sejauh ini baru 185 orang tewas yang telah diidentifikasi. Mayoritas korban meninggal dunia akibat menghirup asap dan terinjak-injak saat berebut untuk keluar dari klub malam tersebut.
Laporan media lokal menyebutkan, saat itu di Kiss tengah berlangsung sebuah pesta yang diselenggarakan mahasiswa setempat. Anggota band yang tampil di atas panggung, dilaporkan menyalakan kembang api yang memicu kebakaran di klub yang mampu menampung hingga 2.000 pengunjung.
Api berkembang sangat cepat dan hanya ada satu pintu keluar di Kiss. Kondii ini menyebabkan ratusan pengunjung kesulitan untuk keluar. Saling berebut untuk bisa keluar dari klub malam tersebut membuat ratusan orang terinjak-injak.
Tayangan televisi lokal menunjukkan orang-orang yang menangis di luar klub malam ini sangat populer di kalangan pemuda lokal dan mahasiswa. Sementara, petugas pemadam kebakaran bertelanjang dada menggunakan palu godam dan kapak untuk menjebol dinding guna membuka jalan keluar bagi pengunjung yang terjebak di dalam.
(esn)