India tegaskan solidaritas pada Palestina
A
A
A
Sindonews.com – India menegaskan solidaritas mereka pada rakyat Palestina dan menyatakan bahwa peningkatan status Palestina sebagai Negara Pengamat Non Anggota di PBB adalah prestasi menentukan bagi Palestina untuk mencapai tujuan sebagai negara yang merdeka.
Hal ini disampaikan Perwakilan India di Palestina, B.S. Mubarak pada kesempatan perayaan Hari Republik India di Ramallah, Tepi Barat, Minggu (27/1/2013). Menurutnya, India memiliki sejarah solidaritas panjang dengan rakyat Palestina.
“Kami menawarkan dukungan tak tergoyahkan bagi perjuangan mereka untuk mencapai negara Palestina yang berdaulat, mandiri, layak, dan bersatu, dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya,” kata Mubarak, seperti dikutip dari Wafa.
Mubarak mengingatkan, bahwa India adalah negara non-Arab pertama yang mengakui Organisasi Pembebasan Palestina (PLO} pada 1988 dan menjadi salah satu negara pertama yang mengakui Negara Palestina.
Mubarak mengatakan, bahwa kunjungan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas ke India pada September tahun lalu, telah mendorong hubungan bilateral antara kedua negara. Selain bertemu dengan pimpinan India, Abbas juga meresmikan Kedutaan Besar Negara Palestina di jantung kota New Delhi.
Mubarak menegaskan bahwa India akan terus mendukung upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB.
Penasihat Politik Abbas, Nimer Hammad mengatakan, bahwa India berdiri untuk dan mendukung rakyat Palestina dan mendukung hak mereka untuk menentukan nasib sendiri, dan kehadiran dalam gerakan Non-Blok.
"Kita tidak bisa melupakan nama-nama tokoh di India yang mendukung perjuangan Palestina. India juga merupakan salah satu negara pertama yang mendukung hak Palestina, sejak resolusi partisi pada 1947," tegasnya.
Hal ini disampaikan Perwakilan India di Palestina, B.S. Mubarak pada kesempatan perayaan Hari Republik India di Ramallah, Tepi Barat, Minggu (27/1/2013). Menurutnya, India memiliki sejarah solidaritas panjang dengan rakyat Palestina.
“Kami menawarkan dukungan tak tergoyahkan bagi perjuangan mereka untuk mencapai negara Palestina yang berdaulat, mandiri, layak, dan bersatu, dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya,” kata Mubarak, seperti dikutip dari Wafa.
Mubarak mengingatkan, bahwa India adalah negara non-Arab pertama yang mengakui Organisasi Pembebasan Palestina (PLO} pada 1988 dan menjadi salah satu negara pertama yang mengakui Negara Palestina.
Mubarak mengatakan, bahwa kunjungan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas ke India pada September tahun lalu, telah mendorong hubungan bilateral antara kedua negara. Selain bertemu dengan pimpinan India, Abbas juga meresmikan Kedutaan Besar Negara Palestina di jantung kota New Delhi.
Mubarak menegaskan bahwa India akan terus mendukung upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB.
Penasihat Politik Abbas, Nimer Hammad mengatakan, bahwa India berdiri untuk dan mendukung rakyat Palestina dan mendukung hak mereka untuk menentukan nasib sendiri, dan kehadiran dalam gerakan Non-Blok.
"Kita tidak bisa melupakan nama-nama tokoh di India yang mendukung perjuangan Palestina. India juga merupakan salah satu negara pertama yang mendukung hak Palestina, sejak resolusi partisi pada 1947," tegasnya.
(esn)