Korut ancam tembakan roket ke AS

Jum'at, 25 Januari 2013 - 20:01 WIB
Korut ancam tembakan...
Korut ancam tembakan roket ke AS
A A A
Sindonews.com - Korea Utara (Korut) kemarin mengancam melakukan uji coba nuklir ketiga serta meluncurkan roket sebagai aksi protes terhadap dijatuhkannya sanksi baru. Ancaman itu ditujukan langsung kepada Amerika Serikat (AS) dan sebagai respons atas sanksi baru yang bakal dijatuhkan Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB).

Ancaman uji coba nuklir ketiga itu muncul setelah Korut menolak proposal untuk menghidupkan kembali perundingan enam negara yang meliputi Korut, Korea Selatan (Korsel), AS, China, Rusia, dan Jepang. Ancaman tersebut diungkapkan Komisi Pertahanan Nasional (NDC) Korut tanpa menyebutkan kapan dan di mana uji coba nuklir tersebut.

Namun, mereka menjelaskan bahwa uji coba tersebut sebagai bentuk tindak lanjut uji coba yang pernah dilaksanakan pada 2006 dan 2009. “Kami tidak menyembunyikan bahwa berbagai satelit dan roket jarak jauh bakal tetap dilanjutkan untuk diluncurkan. Uji coba nuklir tingkat tinggi juga bakal diproses bersamaan dengan peluncuran roket. Itu semua dilakukan dengan sasaran utama musuh bebuyutan kami,AS,” demikian pernyataan NDC, dikutip KCNA.

“Penetapan sasaran AS itu dilakukan dengan kekuatan militer, bukan hanya dengan kata-kata.” NDC juga menegaskan ancaman uji coba nuklir dan peluncuran roket itu sebagai bentuk respons terhadap keputusan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang memperbanyak sanksi bagi Pyongyang.

“Kami pastinya menyesalkan semua resolusi ilegal dan tak berdasar yang diadopsi oleh Dewan Keamanan,” ujar NDC. Dalam kecaman NDC itu tidak dijelaskan makna uji coba nuklir “tingkat tinggi”.

Namun, beberapa pakar memprediksi itu dimungkinkan sebagai bom yang mengandung uranium, dibandingkan plutonium seperti pada dua uji coba sebelumnya. Ini menunjukkan adanya peningkatan teknologi yang sangat tajam karena Korut diprediksi telah mampu memproduksi uranium tingkat tinggi (HEU).

Dalam pandangan Kim Yong-hyun,pakar politik Korut dari Universitas Dongguk,pernyataan Korut itu merupakan tipe pernyataan kesiapan perang.“ Kami tidak bisa memastikan dengan pasti bahwa uji coba itu akan dilakukan dalam waktu dekat,” kata dia.

Namun, ada kemungkinan Korut bakal menggunakan HEU jika uji coba itu dilakukan. Negara tetangga Korut dan AS yang menjadi sasaran utama uji coba nuklir itu pun khawatir.

Mereka meminta Pyongyang untuk membatalkan rencana itu. “Kami berharap mereka tidak melakukannya.Kami menyerukan kepada mereka agar tidak melakukannya.Hal itu akan menjadi kesalahan dan peluang yang terlewatjikamerekamelakukannya,” kata Glyn Davies, utusan khusus AS untuk kebijakan Korut, dikutip BBC.“Ini bukan momen untuk meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea.

”Musuh utama Korut, Korea Selatan (Korsel), menyatakan kekhawatiran mendalam mengenai ancaman uji coba nuklir tersebut. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korsel menyarankan Pyongyang agar menghentikan ancaman dan langkah provokatif. Para analis memprediksi bahwa Korut bakal melaksanakan uji coba itu pada awal Februari.

Itu dilaksanakan berkaitan dengan persiapan Korsel yang bakal memiliki presiden baru atau ulang tahun mantan pemimpin Kim Jong-il pada 16 Februari. Pemerintah China kemarin meminta semua pihak untuk menahan diri.

“Semua pihak seharusnya menahan diri dari upaya-upaya yang dapat memicu eskalasi di kawasan,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei dikutip AFP.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6930 seconds (0.1#10.140)